Studi Milan: Hanya Kemungkinan Kecil Anak-Anak Menjadi OTG

"Data ini menentang hipotesis bahwa anak-anak berisiko lebih tinggi dalam membawa SARS-CoV-2 ," kata peneliti.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah
Minggu, 20 September 2020 | 07:00 WIB
ilustrasi anak sakit. (Pixabay)

ilustrasi anak sakit. (Pixabay)

Himedik.com - Penelitian dari Italia menunjukkan bahwa anak-anak cenderung tidak menjadi orang tanpa gejala atau OTG. Karenanya, peneliti meminta pertimbangan kembali gagasan anak-anak menjadi 'fasilitator' potensial dalam penyebaran Covid-19.

Para ilmuwan dari Milan menemukan hanya satu persen anak-anak yang dites positif tanpa gejala, dibandingkan 9 persen orang dewasa.

"Data ini menentang hipotesis bahwa anak-anak berisiko lebih tinggi dalam membawa SARS-CoV-2 tanpa gejala daripada orang dewasa," kata penulis studi, dilansir The Sun.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Tak Alami Sesak Napas saat Kena Happy Hypoxia, Kenapa?

Memang, pada studi terpisah sebelumnya menunjukkan ada kekhawatiran anak-anak yang terinfeksi virus corona dapat menularkannya ke keluarga dan lingkungan sekolah saat sudah dibuka kembali.

Ilustrasi anak pakai masker. (Shutterstock)
Ilustrasi anak pakai masker. (Shutterstock)

Penelitian lainnya juga mengatakan bahwa anak-anak memiliki viral load atau jumlah virus yang lebih tinggi daripada orang dewasa.

Peneliti dari Milan ini menduga sekolah di seluruh dunia ditutup atas asumsi ini.

Baca Juga: Konsusi Empat Makanan Sehat Ini, Berpotensi Turunkan Risiko Kanker!

Sampel dari penelitian ini berasal dari pasien yang dirawat mulai satu Maret hingga 30 April di Milan, yang pada awal pandemi virus corona menjadi salah satu 'hotspot' penyebaran Covid-19 terbesar di Eropa.

Di sisi lain, dalam laporan dari China sebelumnya mengatakan bahwa anak-anak yang tidak menunjukkan gejala mungkin menjadi faktor pendorong 15 persen kasus virus corona.

Baca Juga: Awas, Makanan yang Dibungkus Kertas Koran Bisa Berbahaya untuk Kesehatan

Berita Terkait TERKINI
DBD bisa menyerang siapa saja, di mana saja terlepas dari tempat tinggal, usia, atau gaya hidup....
anak | 10:39 WIB
Issa Xander cuma punya paspor Amerika Serikat....
anak | 10:00 WIB
Ketidakseimbangan pada hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid dapat terjadi akibat pola makan yang tidak sehat....
anak | 07:00 WIB
Di Indonesia tak ada vaksin khusus HMPV seperti halnya vaksin covid-19 dan semacamnya....
anak | 10:00 WIB
Penelitian menyatakan bahwa pola makan rendah asupan serat merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko te...
anak | 07:00 WIB
Tak dipungkiri bayi susah tidur adalah masalah umum bagi banyak orang tua....
anak | 07:00 WIB
Kepala bayi terbentur lantai bisa menyebabkan masalah berikut....
anak | 19:16 WIB
Sama seperti ibu lainnya, Tasya Kamila juga selalu berupaya menjaga kesehatan anaknya agar terhindar dari berbagai penya...
anak | 04:30 WIB
Dokter mengingatkan orang tua untuk tidak buru-buru memberikan susu formula (sufor) demi bayinya dapat asupan lebih bany...
anak | 08:00 WIB
Susah makan berisiko mengalami malnutrisi hingga berdampak pada tumbuh kembangnya termasuk melemahnya sistem imunitas....
anak | 20:35 WIB
Tampilkan lebih banyak