Anak

Oxford/AstraZeneca akan Memulai Uji Vaksin Covid-19 ke Anak-Anak

Universitas Oxford memulai pengujian vaksin mereka untuk anak-anak.

Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana

Ilustrasi imunisasi atau vaksinasi. (Shutterstock)
Ilustrasi imunisasi atau vaksinasi. (Shutterstock)

Himedik.com - Anak-anak memang umumnya belum dilibatkan dalam uji coba vaksin virus corona. Oleh karena itu, Universitas Oxford memulai pengujian vaksin mereka untuk anak-anak. Hal ini dinyatakan oleh pihak Oxford pada Sabtu (13/2/2021).

Melansir dari Huffpost, Oxford telah meluncurkan penelitian untuk menilai keamanan dan respons kekebalan dari vaksin Covid-19 yang telah dikembangkannya bersama AstraZeneca Plc. Pengujian ini adalah pengujian vaksin Covid-19 pertama untuk anak-anak.

Uji coba ini akan menentukan apakah vaksin Oxford/AstraZeneca efektif pada orang berusia antara 6 hingga 17 tahun. Pengujian juga melibatkan sekitar 300 relawan anak, di mana suntikan pertama diharapkan akan dilakukan pada Febuari ini.

Vaksin Oxford/AstraZeneca dua dosis telah disebut sebagai vaksin yang bisa disediakan untuk berbagai negara. Hal itu karena vaksin ini dikenal lebih murah daripada vaksin lainnya. Selain itu, distribusinya tak akan memakan banyak biaya seperti Pfizer yang harus disimpan pada suhu ektrem.

Ilustrasi - Tangan memegang botol vaksin dan jarum suntik, deretan kapsul dan bendera WHO (Organisasi Kesehatan Dunia). (Shutterstock)
Ilustrasi - Tangan memegang botol vaksin dan jarum suntik, deretan kapsul dan bendera WHO (Organisasi Kesehatan Dunia). (Shutterstock)

AstraZeneca menargetkan produksi 3 miliar dosis tahun ini dan target produksi lebih dari 200 juta dosis per bulan hingga April mendatang.

Selain pengujian pada anak-anak, pihak Oxford dan AstraZeneca juga sedang berupaya untuk meluncurkan vaksin modifikasi agar efektif mencegah varian baru virus corona.

Pada November tahun 2020 lalu, hasil uji coba tahap akhir Vaksin Covid-19 AstraZeneca menunjukkan efektivitas rata-rata 70 persen. Namun jika diberikan dosis yang lebih rendah, efektifitas dapat mencapai 90 peren. AstraZeneca mengatakan vaksinnya sangat efektif.

Berita Terkait

Berita Terkini