Himedik.com - Konsumsi minuman manis pada masa anak-anak bisa memengaruhi kesehatannya di masa depan. Dalam hal ini, konsumsi minuman manis berlebih di masa kanak-kanak disebut bisa tingkatkan risiko masalah kognitif saat dewasa.
Melansir dari Healthshot, sebuah penelitian baru menemukan bahwa meminum minuman manis di awal kehidupan dapat menyebabkan gangguan memori di masa dewasa. Studi yang telah diterbitkan pada Translational Psychiatr menemukan hubungan antara gula dan fungsi otak.
Baca Juga
Aurel Hermansyah Punya Kista di Rahim, Benarkah Bisa Hambat Kehamilan?
Dikenal Tak Sehat, Studi Sebut Makanan Tinggi Glikemik Cegah Kanker Ovarium
Meski Menyehatkan, Berenang Malah Bisa Sebabkan Masalah pada Vagina
Berolahraga Rutin selama Kehamilan Tingkatkan Kesehatan Metabolik Anak
Waspada, Selain Paru-Paru Virus Corona Juga Bersarang di Mulut
Varian Baru Virus Corona Brasil Mematikan bagi Kaum Muda, Ini Sebabnya!
Studi ini menunjukkan bagaimana perubahan spesifik pada mikrobioma usus bakteri dan mikroorganisme yang tumbuh di perut dan usus dapat mengubah fungsi wilayah tertentu di otak.
Ahli saraf Scott Kanoski, profesor ilmu biologi di USC Dornsife College of Letters, Arts and Sciences, telah mempelajari hubungan antara pola makan dan fungsi otak selama bertahun-tahun. Penelitiannya menunjukkan bahwa konsumsi minuman manis merusak fungsi memori pada tikus dan minuman yang sama mengubah mikrobioma usus.
Dalam studi saat ini, Kanoski dan para peneliti di UCLA dan University of Georgia, Athena berusaha untuk mengetahui apakah ada hubungan langsung antara perubahan mikrobioma dan fungsi memori.
"Konsumsi gula pada masa awal tampaknya secara selektif mengganggu pembelajaran dan memori hipokampus mereka," kata pemimpin penulis studi Emily Noble, asisten profesor di UGA College of Family and Consumer Sciences dan mantan rekan postdoctoral di USC Dornsife.
Dalam studi masa depan, Kanoski dan rekan peneliti berharap dapat menentukan apakah mengubah kebiasaan, seperti makan makanan yang lebih sehat atau meningkatkan olahraga dapat membalikkan kerusakan memori yang disebabkan oleh konsumsi gula di masa kanak-kanak.