Anak

Waspada, Paparan Polusi Udara Tingkatkan Tekanan Darah Anak

Polusi udara tidak hanya berdampak buruk bagi orang dewasa, tapi juga anak-anak.

Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana

Ilustrasi polusi udara. (Pixabay)
Ilustrasi polusi udara. (Pixabay)

Himedik.com - Anak-anak mengalami peningkatan tekanan darah jika mereka terpapar polusi udara atau udara yang tercemar dengan partikel lebih kasar dalam jangka pendek atau paparan jangka panjang terhadap partikel yang lebih halus di udara. Kondisi ini juga terjadi akibat paparan jangka panjang terhadap nitrogen dioksida, polutan udara yang sebagian besar dipancarkan dari knalpot lalu lintas.

"Ini tidak mengherankan dalam arti bahwa kami telah prihatin tentang polusi udara yang berdampak pada penyakit kardiovaskular," kata Dr. Richard Kovacs, direktur klinis Institut Kardiologi Krannert di Sekolah Kedokteran Universitas Indiana, di Indianapolis seperti yang dikutip dari Medicinenet.

"Apa yang mengejutkan dan yang baru di sini adalah bagaimana hal ini memengaruhi di awal kehidupan orang, terutama meningkatkan tekanan darah mereka (anak-anak)," imbuhnya.

Anak-anak yang menderita tekanan darah tinggi lebih cenderung membawa faktor risiko ini hingga dewasa, meningkatkan peluang mereka terkena penyakit jantung dan stroke.

Kesimpulan laporan baru ini didasarkan pada data dari lebih dari 350.000 anak, rata-rata berusia 5 hingga 12 tahun. Data tersebut dikumpulkan dari 14 penelitian sebelumnya yang meneliti hubungan antara polusi udara dan tekanan darah pada orang muda.

Gedung bertingkat tersamar kabut polusi udara di Jakarta, Senin (8/7). [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat]
Gedung bertingkat tersamar kabut polusi udara di Jakarta, Senin (8/7). [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat]

Paparan jangka pendek terhadap polusi udara partikulat yang lebih kasar yang disebut PM10 - dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah sistolik (BP) pada anak-anak. TD sistolik adalah angka teratas pada pembacaan tekanan darah dan mengacu pada tekanan di dalam arteri Anda saat jantung mengeluarkan darah.

Paparan partikel halus (PM2.5) dalam jangka panjang, serta polusi partikulat PM10 kasar, meningkatkan tekanan darah sistolik dan diastolik. Tekanan darah diastolik adalah angka terbawah dalam pembacaan dan mengacu pada tekanan di dalam arteri di antara detak jantung.

Partikel-partikel ini bisa termasuk debu, kotoran, jelaga, asap dan tetesan cairan. Emisi dari pembangkit listrik, pabrik industri dan kendaraan mengandung polusi partikel halus, sementara pabrik dan lokasi konstruksi dapat menghasilkan partikel yang lebih kasar. Penemuan ini telah dipublikasikan secara online di Journal of the American Heart Association.

Berita Terkait

Berita Terkini