Anak

Hati-hati, Anak Tidur Mendengkur Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Ini!

Kebiasaan tidur mendengkur tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi juga anak-anak yang menandakan sejumlah masalah kesehatan.

Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi anak tidur mendengkur(pixabay)
Ilustrasi anak tidur mendengkur(pixabay)

Himedik.com - Anda mungkin pernah melihat anak tidur mendengkur. Kebanyakan orangtua melihat kondisi ini hanya mengira anak sedang tidur sangat nyenyak dan bukanlah pertanda buruk.

Tapi, para ilmuwan telah memperingatkan mendengkur pada anak bisa menjadi tanda dari suatu masalah kesehatan yang biasa terjadi pada orang dewasa.

Kebiasaan tidur mendengkur ini disebut apnea tidur obstruktif. Sindrom ini menyebabkan pernapasan berhenti untuk waktu yang singkat selama tidur. Beberapa tanda utama dari apnea tidur obstruktif adalah mendengkur, pusing, dan sakit kepala di siang hari.

Para peneliti di American Heart Association telah menemukan dampak jangka panjang apnea tidur obstruktif pada anak-anak dan remaja. Sebuah penelitian ilmiah menemukan kondisi ini bisa menyebabkan tekanan darah tinggi dan meningkatkan risiko penyakit jantung atau serangan jantung.

Selain itu, sleep apnea pada anak juga bisa mengganggu tidur restoratif yang memiliki efek domino pada kesehatan mental emosional dan kekebalan anak.

Ilustrasi anak tidur. (Shutterstock)
Ilustrasi anak tidur mendengkur. (Shutterstock)

Sindrom metabolik adalah masalah lain dari sleep apnea, yang merupakan kelompok dari masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, insulin tinggi dan kolesterol tinggi.

Menurut Journal of American Heart Association, 1 hingga 6 dari 100 anak-anak dan remaja mengalami sleep apnea. Para peneliti menemukan anak-anak yang paling berisiko mengalami sleep apnea adalah anak obesitas.

Sebanyak 30 dan 60 persen dari mereka yang diteliti dengan masalah sleep apnea tersebut mengalami obesitas. Ahli jantung, Dr Carissa M. Baker-Smith, anak-anak berisiko mengalami gangguan pernapasan ketika tidur atau sleep apnea karena amandel, kelenjar gondok dan struktur wajah anak.

Kurangnya otot, penyakit sel sabit dan kelahiran prematur juga terkait dengan gangguan tidur tersebut. Dr Baker-Smith, direktur kardiologi pencegahan pediatrik di Rumah Sakit Anak Nemours di Wilmington, Delaware, memperingatkan orangtua harus menyadari bahwa obesitas bisa meningkatkan risiko anak-anak mengalami sleep apnea.

Berikut ini dilansir dari The Sun, beberapa tanda sleep apnea pada anak-anak.

  1. Kebiasaan tidur mendengkur lebih dari 3 malam per Minggu
  2. Suara terengah-engah atau mendengus saat tidur
  3. Sesak napas saat tidur
  4. Tidur posisi duduk atau leher hiperekstensi
  5. Tanda-tanda obstruksi jalan napas bagian atas, seperti tersedak, terengah-engah dan mengi

Pada siang hari, anak-anak dengan sleep apnea mungkin mengalami rasa kantuk, sakit kepala saat bangun tidur, kesulitan berkonsentrasi, dan perubahan suasana hati.

 

Berita Terkait

Berita Terkini