Anak

Dampak Jika Anak Dibesarkan Dalam Toxic Family

Toxic family adalah keluarga yang kerap melakukan kontrol secara berlebihan kepada anak atau anggota keluarganya yang lain

Yasinta Rahmawati

Ilustrasi anak dimarahi orangtua. (Pixabay)
Ilustrasi anak dimarahi orangtua. (Pixabay)

Himedik.com - Keluarga idealnya harus menjadi lingkungan teraman untuk tumbuh kembang anak. Itu sebabnya, antar anggota keluarga selayaknya saling suport, menyayangi, dan terbuka. Tapi, bagaimana jika anak tinggal di dalam toxic family atau keluarga toksik?

Keluarga toksik adalah keluarga yang kerap melakukan kontrol secara berlebihan kepada anak atau anggota keluarganya yang lain. Pada anak, dampaknya bisa membuat anak mengalami depresi.

Dalam acara Kenali Emosi Anak Selama Di Rumah Aja, Rabu (1/9/2021), ia mengatakan bahwa toxic family bisa dipicu oleh berbagai hal, misal orangtua kehilangan pekerjaan, kehilangan orang yang dicintai, kemudian memiliki tanggung jawab yang meningkat karena harus bekerja dari rumah dan sekaligus mengurus anak di rumah.

Lalu, apa saja dampaknya bagi anak jika ia tinggal bersama keluarga toksik? Chalid kemudian memaparkan apa saja yang mungkin akan terjadi pada anak.

  • Bosan, sedih, agresif
  • Mempengaruhi emosi dan aspirasi di masa depan anak
  • Mudah marah dan mengalami ketakutan
  • Gejala depresi dan kecemasan
  • Ketersediaan gadget yang mengarah pada penggunaan teknologi yang tidak sehat

Kemudian, bagaimana caranya agar anak bisa survive di tengah keluarga toksik?

Dilansir dari WebMD, orangtua toksik kerap kali menarik anak-anak mereka ke dalam argumen yang mereka ciptakan. Itu sebabnya, cobalah menahan diri untuk tidak melakukan hal itu. Artinya, jangan mengajak anak untuk berdebat. Dan ketika Anda tengah berargumen dengan pasangan, atau orang dewasa lain, usahakan untuk tidaka melibatkan anak.

Dan untuk menghapus segala rasa bersalah Anda pada anak, cobalah untuk membebaskan anak dengan pilihannya. Hal ini akan membuat anak menjadi lebih mudah untuk melanjutkan hidup. Ingat, jangan pernah berharap siapapun untuk menjadi sempurna, termasuk anak Anda.

(Suara.com/Aflaha Rizal Bahtiar)

Berita Terkait

Berita Terkini