Anak

Pandemi Virus Corona Perburuk Kesehatan Tulang Anak, Ini Solusinya!

Ahli menjelaskan bahwa pandemi virus corona Covid-19 bisa memperburuk kesehatan tulang anak.

Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi virus corona Covid-19 anak-anak (Shutterstock)
Ilustrasi virus corona Covid-19 anak-anak (Shutterstock)

Himedik.com - Pandemi virus corona Covid-19 telah mengubah banyak hal pada kehidupan sehari-hari, terutama anak-anak yang menjadi kurang aktif karena harus di rumah saja.

Situasi di rumah saja akibat pandemi virus corona Covid-19 ini mempersempit ruang gerak anak-anak, sehingga mereka menjadi kurang aktif.

Hal ini justru akan merusakan kesehatan, perkembangan otak dan keterampilan sosial anak-anak. Pada akhirnya, situasi pandemi virus corona Covid-19 ini juga akan mempengaruhi kesehatan tulang anak-anak.

Harshita Surange, Direktur, Interventional Pain and Spine Center (IPSC) India dan Dr. Sunil Sherawat, Konsultan Senior, IPSC India, mengaku menerima cukup banyak pasien remaja yang mengeluhkan nyeri kaki dan tangan selama pandemi virus corona Covid-19.

Mereka mengatakan pandemi virus corona ini telah mengganggu kesehatan tulang anak-anak. Tetapi, kondisi ini bisa diatasi dengan cara olahraga, konsumsi vitamin D, dan suplemen kalsium.

Ilustrasi virus corona Covid-19, anak-anak (Pixabay/educadormarcossv)
Ilustrasi virus corona Covid-19, anak-anak (Pixabay/educadormarcossv)

Selama masa kanak-kanak dan remaja, lebih banyak tulang disimpan daripada ditarik sehingga massa tulang dalam kerangka tumbuh baik dalam ukuran dan kepadatan yang dapat terus tumbuh sampai akhir 20-an.

Massa tulang akan mencapai 90 persen pada usia 20 tahun dan akan mencapai puncaknya pada usia sekitar 30 tahun.

Jadi dilansir dari Times of India, kemampuan tubuh membangun tulang yang lebih baik terjadi selama masa kanak-kanak sehingga kekuatan tulang lebih baik selama masa dewasa.

Aktivitas fisik seperti olahraga luar ruangan, vitamin D, dan diet sehat yang kaya kalsium dan protein berperan penting untuk perkembangan muskuloskeletal yang baik.

Aktivitas fisik juga merupakan kunci untuk mempertahankan massa tulang yang mencukupi faktor dan kurangnya aktivitas bisa menyebabkan penurunan kekuatan tulang.

Dr. C. Jayakumar, Profesor & Kepala, Pediatri Umum, Rumah Sakit Amrita, Kochi menjelaskan, pandemi virus corona Covid-19 telah mempengaruhi kesehatan tulang semua anak di seluruh dunia.

Karena pandemi virus corona telah membuat anak-anak kurang aktif, Dr Jayakumar menyarankan semua orangtua untuk memeriksa kesehatan tulang anak-anak secara rutin.

Ilustrasi anak-anak (Freepik)
Ilustrasi anak-anak (Freepik)

Selain itu, orangtua juga harus memastikan bahwa anak-anak mereka tetap harus berolahraga di luar ruangan selama 15-20 menit di pagi hari. Mereka bisa berolahraga di halaman rumah atau di balkon.

Jika anak-anak sulit berolahraga, orangtua bisa mengajaknya membantu pekerjaan rumah agar tubuhnya tetap aktif.

Dr Shreedhar Archik, Konsultan Senior, Ortopedi dan Penggantian Sendi, Rumah Sakit Global berbagi beberapa perubahan gaya hidup yang dapat membantu memperkuat tulang anak-anak.

Orangtua atau pengasuh bisa membantu anak-anak mempelajari teknik perawatan diri yang membatasi efek artritis idiopatik remaja. Teknik perawatan diri ini termasuk:

1. Olahraga teratur

Olahraga memainkan peran penting untuk meningkatkan kekuatan otot dan fleksibilitas sendi. Selain itu, berenang adalah pilihan yang sangat baik karena memberikan tekanan minimal pada persendian.

2. Makan tepat waktu

Beberapa anak dengan arthritis memiliki nafsu makan yang buruk. Anak-anak mungkin akan kelebihan berat badan karena obat-obatan atau aktivitas fisik dan diet sehat bisa membantu mempertahankan berat badan.

3. Kompres air dingin atau panas

Kekakuan mempengaruhi banyak anak dengan arthritis idiopatik remaja, terutama di pagi hari. Beberapa anak bisa mengatasinya dengan mengompresnya pakai air dingin, tapi ada pula yang lebih suka pakai air panas.

Berita Terkait

Berita Terkini