Himedik.com - Covid-19 akibat varian Omicron terus menginfeksi masyarakat. Strain baru ini juga memicu peningkatan rawat inap bayi di rumah sakit. Namun, kebanyakan dari mereka hanya mengalami gejala demam dan pilek.
Data menunjukkan 42% usia pasien Covid-19 anak sekarang di bawah satu tahun, naik dari 31% pada gelombang varian-varian sebelumnya.
Baca Juga
Ratusan Pemuda Anti-Rokok Berkumpul di IYSTC, Minta Pemerintah Lindungi Anak dari Manipulasi Industri Tembakau
Studi Ungkap Kejadian Malnutrisi Pasien Rawat Inap di Indonesia Cenderung Sedang Hingga Tinggi, Apa Sebabnya?
Survei Mayo Clinic: Mayoritas Orang Lakukan Diet Bukan Demi Penampilan, Lalu Apa?
Terpopuler Kesehatan: Cium Bau Tak Nyata Gejala Darah Tinggi, Efek Baik Makan Tomat Bagi Tubuh
Dokter Ungkap Penyebab Kebotakan Area Depan yang Sering Dialami Laki-laki
Namun, para dokter dalam Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Keadaan Darurat atau Scientific Advisory Group for Emergencies (SAGE) mengatakan bahwa pasien anak-anak itu tidak sakit dan sebagian besar dirawat sebagai tindakan pencegahan.
Tetapi, sejauh ini hanya ada 171 kasus antara 14 Desember hingga 6 Januari di Inggris, dengan satu penelitian menunjukkan hanya satu dari 55 kasus Covid-19 pada anak yang membutuhkan perawatan intensif karena demam tinggi.

Presiden Royal College of Pediatrics and Child Health, Camilla Kingdon, pun menjelaskan bahwa sebagian besar para bayi ini hanya mengalami gejala ringan.
"Ini bukan bayi yang sakit. Mereka diperiksa untuk waktu singkat untuk penyelidikan. Faktanya, sebagian besar sang ibu melaporkan (anaknya) pilek, sedikit pusing dan demam ringan," jelas Kingdon, dilansir The Sun.
Selain gejala di atas, bayi yang terinfeksi Omicron juga umumnya mengalami pilek, batuk 'menggonggong', batuk biasa, dan ruam kulit.
"Rata-rata lama tinggal sangat rendah dan hampir tidak ada dari mereka yang membutuhkan oksigen atau bantuan lain" tambah profesor di University College London, Russell Viner.
Ia melanjutkan, "Beberapa dari mereka mendapat antibiotik tetapi hanya karena cara kami merawat anak-anak yang demam, terutama bayi, yang harus sangat berhati-hati."