Info

Cerita di Balik Tahi Lalat

Tahi lalat hidup dapat membahayakan hingga memicu kanker kulit

Galih Priatmojo | Krishnayanti C

Tahi lalat (meetdoctor)
Tahi lalat (meetdoctor)

Himedik.com - Hampir setiap orang memiliki tahi lalat di tubuhnya. Tahi lalat biasanya berbentuk bulat dan berwarna hitam. Letak tahi lalat setiap orang berbeda-beda, misalnya di wajah, tangan, leher, punggung, kaki, lengan, dan lain-lain.

Tahi lalat adalah hal wajar yang dimiliki setiap orang. Rata-rata tahi lalat tidak membahayakan bagi tubuh. Namun lebih lanjutnya yuk kita ulas bersama.

Dari mana tahi lalat berasal? Tahi lalat atau dalam bahasa latin disebut nevus pigmentosus merupakan pertumbuhan kulit yang berasal dari sel-sel penghasil pigmen melanosit.

Sel melanosit berada di bagian kulit yang lebih dalam kemudian mengalami pertumbuhan yang abnormal sehingga menyebabkan munculnya tahi lalat. Namun, pertumbuhan tahi lalat ini tidak berbahaya karena akan terjadi pada setiap orang khususnya anak-anak hingga remaja yang mengalami pertumbuhan.

Tahi lalat (shutterstock)
Tahi lalat (shutterstock)

Jumlah tahi lalat pada seseorang berbeda-beda, sekitar 10 hingga mencapai 100 tahi lalat. Jumlah tahi lalat tergantung pada hormon serta pengelolaan kulit seseorang.

Terdapat dua jenis tahi lalat, yaitu tahi lalat hidup dan tahi lalat mati. Tahi lalat mati tidak berbahaya karena hanya akan muncul lalu tidak berkembang. Sedangkan tahi lalat hidup lah yang berbahaya karena dapat tumbuh menjadi besar dan berkembang.

Tahi lalat yang berdarah atau luka juga berbahaya karena dapat menyebabkan kanker kulit.

Berita Terkait

Berita Terkini