Info

Kenali Kondisi Lidah Tertelan dan Penanganannya

Lidah tertelan merupakan kondisi yang mengakibatkan posisi lidah bergeser ke belakang.

Rauhanda Riyantama

Pemain Arema FC, Hendro Siswanto dan sang istri. (Instagram/hendro12siswanto)
Pemain Arema FC, Hendro Siswanto dan sang istri. (Instagram/hendro12siswanto)

Himedik.com - Nasib nahas menimpa salah satu pemain Arema FC, Hendro Siswanto. Pasalnya ia sempat terlibat dalam insiden yang hampir merenggut nyawanya saat melakoni laga pekan ke-23 Liga 1 2018 antara Persipura Jayapura vs Arema FC di Stadion Mandala, Sabtu (22/9).

Hendro diketahui bertabrakan dengan pemain Persipura, Imanuel Wanggai saat laga baru memasuki babak kedua. Akibat kejadian itu ia langsung terkapar dan seketika kejang dengan mata melotot. Beruntung rekan setimnya langsung sigap memberikan pertolongan pertama, alhasil Hendro pun terselamatkan.

Dalam dunia medis, kejadian seperti ini sering disebut dengan istilah lidah tertelan atau tongue swallowing. Lidah tertelan bukan berarti lidah masuk ke dalam tenggorokan. Melainkan kondisi yang mengakibatkan posisi lidah bergeser ke belakang, sehingga menutup saluran pernapasan yang terletak di dalam leher.

Lidah tertelan merupakan kondisi yang sangat berbahaya. Sebab jika saluran pernapasan terhalang oleh lidah terlalu lama, maka aliran udara dari hidung dan mulut tidak akan mengalir ke dalam paru-paru. Akibatnya pun sangat fatal, bisa berujung pada kematian.

Pada kehidupan sehari-hari, kondisi lidah tertelan sering dijumpai dalam beberapa kejadian, seperti cedera olahraga (sepak bola, tinju, atau rugbi), obstructive sleep apnea (gangguan pernapasan yang terjadi pada saat seseorang tidur), dan kejang-kejang karena pengaruh epilepsi.

Oleh sebab itu, orang yang mengalami kondisi lidah tertelan harus mendapat penanganan yang cepat dan tepat. Jika menjumpai situasi seperti ini, jangan panik. Tetap tenang dan berikan pertolongan secepatnya dengan cara sebagai berikut.

  • Memastikan penderita lidah tertelan dalam keadaan berbaring dengan posisi telentang di tempat yang datar. Hindari memberi bantalan di bagian bawah kepala.
  • Dorong dagu/rahang bawah ke atas sampai posisi kepala mendongak. Lidah akan kembali ke posisi normal dan saluran udara terbuka.
  • Tarik lidah ke posisi normal dengan menggunakan jari secepatnya agar saluran pernapasan kembali terbuka.
  • Cari bantuan dari tenaga medis yang ada di sekitar lokasi, atau segera hubungi paramedis/ambulans.

Nah, dengan melakukan penanganan yang tepat akan menghindarkan korban dari dampak yang mengancam nyawa. Jika kondisinya tak kunjung membaik, segera bawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan langsung dari dokter.

Semoga bermanfaat!

Berita Terkait

Berita Terkini