Info

Wajib, Lakukan Tips Jika Terjadi Hujan Abu Vulkanik

Gunung Anak Krakatau kini mencapai level siaga.

Rendy Adrikni Sadikin

Semburan awan panas Gunung Anak Krakatau terlihat dari kawasan Carita, Pandeglang, Banten, Jumat (28/12).[ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay]
Semburan awan panas Gunung Anak Krakatau terlihat dari kawasan Carita, Pandeglang, Banten, Jumat (28/12).[ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay]

Himedik.com - Gunung Anak Krakatau kini mencapai level siaga. Hal ini menyebabkan sebaran debu yang tentunya berbahaya bagi kesehatan.

Abu adalah partikel halus batuan vulkanik yang kelaur dari erupsi gunung. Diameternya kurang dari 2 mikrometer. Abu vulkanik yang baru saja jatuh memiliki kandungan lapisan asam yang dapat menyebabkan iritasi pada paru-paru dan mata. Menghirup abu vulkanik dalam jangka panjang bisa merusak saluran pernapasan.

Mengutip akun @makassar.info, terlihat sebuah foto dan video yang menceritakan jatuhnya abu vulkanik dari Krakatau ytang terbawa oleh angin.

"Ini kondisi abu anak krakatau pada 27 Desember 2018," tulisnya dalam caption foto

 

Mengutip gns.cri.nz, berikut langkah yang harus dilakukan jika terjadi hujan abu vulkanik

  1. Tetaplah berada dalam rumah jika hujan abu semakin memburuk
  2. Tutup jendela dan pintu. Hentikan abu memasuki rumah dan gedung
  3. Jangan gunakan AC atau pengering pakaian
  4. Dengarkan radio untuk saran dan informasi
  5. Jika di luar mencari perlindungan; gunakan masker atau sapu tangan untuk bernafas. Pakailah pakaian pelindung terutama Jika bekerja di abu jatuh, dan kacamata untuk melindungi mata.
  6. Jika memungkinkan jauhi mengemudi, parkirkan mobil Anda di bawah penutup
  7. Jika Anda harus mengemudi, mengemudi perlahan karena abu yang jatuh akan mengurangi visibilitas. Anda mungkin perlu menggunakan lampu mobil karena visibilitas berkurang. Jangan gunakan sistem ventilasi mobil.
  8. Simpan hewan peliharaan di dalam ruangan.
    Pastikan ternak memiliki cukup makanan dan air. Mungkin perlu tempat berlindung

Cara membersihkan abu jatuh

  1. Membasahi abu akan membentuk bahan seperti lem (tidak mudah dihilangkan) dan menambah berat abu.
  2. Buang abu dengan segera (sebelum hujan Air jika memungkinkan) tetapi ingatlah bahwa partikel-partikel abu umumnya memiliki tepi-tepi yang tajam membuatnya menjadi bahan yang sangat abrasif.
  3. Bersihkan atap rumah terlebih dahulu untuk mengurangi abu yang tertiup angin yang menutupi area yang dibersihkan atau kerusakan talang air dan penyumbatan pipa.
  4. Tempatkan abu di kantong sampah jika mungkin dan segel.
  5. Jangan membuang abu di air badai atau sistem pembuangan kotoran.
  6. Vakum permukaan dalam ruangan dimungkinkan atau menggunakan kain lembab untuk menghilangkan abu. Hindari menggosok dengan kuat.
  7. Untuk menghilangkan abu dari cuci mobil Anda dengan banyak air. Lakukan perawatan mobil jika Anda mengemudi dalam abu. Misalnya, periksa / ganti filter udara, filter oli, oli dan bantalan rem di mobil.
  8. Abu kering harus diterbangkan dengan udara bertekanan tinggi, sementara abu basah harus dibersihkan dengan tangan atau dengan air pada tekanan tinggi.

Suara.com/Ade Indra Kusuma

Berita Terkait

Berita Terkini