Info

Dianggap Praktis, Banyak Penyakit Bahaya Jika Minum Air dari Dispenser

Konsumsi air minum dari dispenser setiap hari tanpa memperhatikan kebersihannya bisa menimbulkan berbagai penyakit berbahaya.

Dinar Surya Oktarini | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi dispenser. (pixabay/LeTio)
Ilustrasi dispenser. (pixabay/LeTio)

Himedik.com - Seorang perempuan divonis menderita malaria setelah mengeluhkan sakit punggung dan kepala parah. Setelah diselidiki, ternyata penyebab penyakitnya berasal dari air minum di dispenser miliknya.

Sekarang ini banyak sekali rumah dan kantoran yang menggunakan dispenser agar lebih praktis ketika membutuhkan air minum. Seseorang bisa mendapatkan air panas dan air dingin sekaligus dari satu dispenser tanpa memakan waktu lama.

Tetapi, penggunaan dispenser untuk air minum sehari-hari ternyata bukan pilihan yang tepat. Karena dari situlah sumber berbagai penyakit bersarang.

Dr. Robert Ssooka dari Makerre University Hospital dilansir dari monitor.co.ug, tidak melarang orang-orang menggunakan dispenser agar lebih praktis untuk memenuhi kebutuhan air minumnya selama kebersihan dispenser selalu diperhatikan secara berkala.

"Idealnya, dispenser untuk air minum ini harus dijaga kebersihannya. Sebagian besar perusahaan menggunakan klorinasi untuk membunuh bakteri penyebab penyakit hingga 99%," ujarnya.

<p><a href="https://pixabay.com/photos/bottle-mineral-water-bottle-of-water-2032980/">Ilustrasi air minum (Pixabay/congerdesign)</a></p>

Ilustrasi air minum (Pixabay/congerdesign)

Apabila dispenser tidak pernah dibersihkan, maka air minum yang dikonsumsi sehari-hari bisa terkontaminasi bakteri dalam dispenser yang menyebabkan berbagai penyakit. Hasilnya, kulitas sebaik apapun air minum kita tak ada artinya jika kebersihan dispenser tidak dijaga.

"Dispenser ini harus dirawat karena apapun bisa terjadi jika air sudah terkontaminasi bakteri," katanya.

Dr. Ssooka pun menyebutkan sejumlah penyakit yang rawan terjadi jika air minum sudah terkontaminasi dengan bakteri dalam dispenser. Penyakit-penyakit tersebut termasuk diare, kolera, disentri, tipus, sakit perut, muntah dan demam.

Meskipun tidak selalu air minum yang terkontaminasi bakteri dispenser menyebabkan penyakit tersebut. Tetapi, sistem kekebalan tubuh mempengaruhi seseorang lebih mudah terserang penyakit akibat bakteri atau tidak.

"Infeksi atau penyakit ini bisa terjadi juga karena pengaruh sistem kekebalan tubuh seseorang. Jika seseorang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah, misalnya penderita HIV/AIDS, kurang gizi dan mereka pasien transplantasi akan lebih mudah terserang penyakit ini jika mengonsumsi air minum sembarang," ujarnya.

Karena itu, banyak dokter justru lebih menyarankan seseorang merebus sendiri air minumnya sampai mendidih tanpa menggunakan dispenser. Sebab, air yang sudah mendidih menandakan air tersebut sudah bebas dari bakteri penyebab penyakit.

Berita Terkait

Berita Terkini