Himedik.com - Bukan hanya performa di ranjang, disfungsi ereksi (DE) juga memengaruhi aspek kehidupan lain. Bahkan berkaitan dengan produktivitas kerja.
Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa disfungsi ereksi berkaitkan dengan berkurangnya produktivitas kerja pada lebih dari 52 ribu pria di 8 negara.
Baca Juga
Tal Lama Setelah Digigit Nyamuk, Pramugari Ini Meninggal karena Gagal Organ
Putra Kedua Dede Sunandar Alami Sindrom Williams, Ternyata Ini Sebabnya!
Lecet Kaki Membuat Model Ini Hampir Kehilangan Kakinya, Hanya karena Sepatu
Curhatan Gadis Malaysia Viral, Wanita Harus Tahu Ini Sebelum Menikah
Jelang Idul Adha: Ini Alasan Sebenarnya Tak Perlu Mencuci Daging Mentah
Studi ini diterbitkan dalam jurnal International Journal of Clinical Practice dan melibatkan pria berusia 40-70 tahun di Brazil, China, Prancis, Jerman, Italia, Spanyol, Inggris, dan Amerika Serikat.
Dilansir dari thehealthsite, prevalensi disfungsi ereksi keseluruhan adalah 49,7 persen dengan Italia melaporkan tingkat tertinggi, yaitu 54,7 persen.
Pria yang mengalami disfungsi ereksi dilaporkan lebih banyak tinggal di rumah dibanding bekerja daripada pria tanpa DE (7,1 persen berbanding 3,2 persen), bekerja ketika sakit (22,5 persen dibanding 10,1 persen), penurunan produktivitas kerja (24,8 persen berbanding 14,5 persen).
"Studi ini menunjukkan bahwa disfungsi ereksi tetap menjadi perhatian umum yang berdampak pada produktivitas kerja dan ketidakhadiran," kata penulis studi Wing Yu Tang.
Tarek Hassan, seorang penulis senior dalam studi ini menambahkan, cakupan data yang berasal dari delapan negara menunjukkan bahwa masalah ini meliputi di seluruh geografi