Himedik.com - Bukan hanya kelebihan gula darah (hiperglikemia), gula darah rendah atau hipoglikemia ternyata juga bisa berbahaya untuk tubuh
Gula darah rendah bisa terjadi pada penderita diabetes yang mengonsumsi obat untuk meningkatkan kadar insulin dalam tubuh, menurut Healthline.
Baca Juga
Batasi Anak Main Media Sosial Sebelum Tidur, Efeknya Picu Gangguan Mental!
Akibat Main Ponsel Sebelum Tidur, Pria ini Alami Stroke Mata Sebelah
Tidak Semua Benjolan Pasti Jerawat, Bisa Jadi Tanda Penyakit Kulit Lain
Stres Dapat Pengaruhi Kondisi Kulit, Ketahui Tandanya!
Penemuan Antibodi Ampuh, Diklaim Bisa Melawan Segala Virus Influenza
Selain penderita diabetes, gula darah rendah dapat derita dialami oleh orang yang terlalu banyak mengonsumsi obat, melewatkan makan, makan kurang dari porsi normal, dan berolahraga lebih dari biasanya.
Kadar glukosa dalam darah orang yang mengalami hipoglikemia biasanya di bawah 70mg/dL.
Kondisi ini biasanya dikaitkan dengan beberapa gejala, menurut jurnal AJMC, seperti gemetar, gugup, berkeringat, kedinginan, pusing, lapar dan mual, kebingungan, kelemahan, kantuk, kejang, serta kehilangan kesadaran.
Hipoglikemia juga dapat menyebabkan komplikasi, seperti kejang dan kerusakan sistem saraf jika tidak ditangani dengan cepat.
Berdasarkan Diabetes.org.uk, hipoglikemia dapat berkisar dari ringan hingga berat.
Gula darah rendah ringan biasanya dapat diobati oleh masing-masing individu dan tidak berkaitan dengan risiko kesehatan jangka panjang.
Tetapi hipoglikemia berat memerlukan perawatan lebih lanjut karena dapat menyebabkan bahaya langsung. Meski jarang, hipoglikemia berat berpotensi sebabkan koma dan kematian.