Info

Makan Ayam 2 Kali Seminggu Tingkatkan Risiko Sakit Jantung, Ini Alasannya!

Peneliti menemukan makan ayam 2 kali seminggu bisa meningkatkan risiko sakit jantung, sama seperti daging olahan.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

ayam goreng (Pexels/Pixabay)
ayam goreng (Pexels/Pixabay)

Himedik.com - Jika Anda salah satu pencinta daging ayam, mungkin perlu waspada dengan kesehatan jantung Anda. Karena makan daging ayam dua kali seminggu bisa meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 4 persen.

Risiko makan ayam lebih dari satu kali seminggu ini sama halnya dengan mengonsumsi daging merah olahan. Sebuah studi mengklaim orang yang makan daging olahan terlalu sering dalam seminggu berisiko mati muda.

Para ilmuwan dari Universitas Northwestern dan Cornell telah menganalisis sebanyak 30 ribu orang dewasa untuk membuktikan risiko makan daging merah maupun unggas olahan.

Hasilnya, mereka menemukan orang yang mengonsumsi daging olahan berisiko lebih besar mengalami gangguan jantung selama 2 dekade. Daging olahan ini termasuk daging merah, babi dan unggas seperti ayam.

Satu di antara berbagai jenis daging itu orang yang mengonsumsi daging merah 3 persen lebih berisiko mati muda.

Berbeda halnya dengan orang yang mengonsumsi daging ikan. Daging ikan justru tidak meningkatkan risiko sakit jantung maupun mati muda.

Ilustrasi ayam goreng. (Pixabay/RitaE)
Ilustrasi ayam goreng. (Pixabay/RitaE)

Hal ini menunjukkan bahwa daging ikan seperti salmon dan tuna sangat baik untuk meningkatkan kesehatan jantung.

Peneliti Norrina Allen, associate professor of preventive medicine di Northwestern University Feinberg School of Medicine, mengatakan ada baiknya seseorang berusaha mengurangi daging merah dan daging olahan seperti pepperoni, bologna dan deli.

"Konsumsi daging merah secara konsisten juga berkaitan dengan masalah kesehatan seperti kanker," kelas Norrina Allen dikutip dari The Sun.

Studi yang dipublikasikan dalam JAMA Internal Medicine, penyakit jantung adalah pembunuh terbesar kedua di Inggris. Peneliti Victor Zhong, asisten profesor ilmu gizi di Cornell University, mengatakan terlalu banyak makan daging tidak baik untuk jantung.

"Asupan makanan protein hewani yang bervariasi mungkin menjadi strategi penting untuk membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan kematian dini pada tingkat populasi," jelas Victor Zhong.

Para ahli mengatakan orang dewasa harus makan lebih banyak makanan laut dan kacang-kacangan. Temuan terbaru pun menyimpulkan mengurangi asupan daging olahan dan daging memberikan sedikit dampak pada kesehatan.

Gunter Kuhnle, profesor ilmu nutrisi dan makanan Universita Reading juga menjelaskan risiko kesehatan lainnya jika seseorang mengonsumsi daging merah.

"Perlu diingat konsumsi daging merah dan olahan terlalu sering tidak hanya menyebabkan penyakit jantung, tetapi juga kanker," jelasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini