Info

Redakan Nyeri Akibat Gigi Berlubang dengan 3 Jenis Obat Ini

Ada beberapa pilihan obat yang umum digunakan untuk meredakan nyeri akibat gigi berlubang, apa saja?

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Ilustrasi sakit gigi (southwelldental)
Ilustrasi sakit gigi (southwelldental)

Himedik.com - Sakit gigi, terutama jika disebabkan oleh gigi berlubang, dapat membuat penderitanya sulit makan dan tidur. Bahkan, dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Umumnya gigi berlubang disebabkan oleh menumpuknya bakteri akibat gigi yang jarang dibersihkan. Penumpukan ini lambat laun akan menyebabkan gigi berlubang, dan mengiritasi saraf yang berada di akar gigi.

Dilansir Alodokter, untuk meredakan nyeri akibat gigi berlubang, ada beberapa pilihan obat yang umum digunakan, yaitu:

1. Paracetamol

Paracetamol merupakan golongan pereda nyeri serta pereda panas. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi produksi zat penyebab pedangan, yaitu prostaglandin.

Pastikan untuk mengonsumsi paracetamol sesuai aturan pakai pada kemasan atau sesuai anjuran dokter. Hentikan penggunaan jika keluhan tidak reda setelah tiga hari mengonsumsinya.

ilustrasi sakit gigi [shutterstock]
ilustrasi sakit gigi [shutterstock]

2. Ibuprofen

Ini merupakan obat antiinflamasi atau antiperadangan nonsteroid (OAINS), dan dapat digunakan untuk meredakan nyeri akibat gigi berlubang.

Obat ini bekerja dengan menghalangi tubuh memproduksi prostagladin. Namun, dalam penggunaan obat ini harus hati-hati, sebab ada orang tertentu yang tidak direkomendasikan untuk mengonsumsinya.

Meski memiliki fungsi yang sama, paracetamol masih menjadi pilihan pertama karena minim efek samping dibandingkan Ibuprofen.

3. Asam mefenamat

Asam mefenamat juga disebut sebagai obat antiinflamasi nonsteroid yang sering diberikan pada oleh dokter untuk mengurangi rasa sakit akibat gigi berlubang.

Sama halnya dengan Ibuprofen, obat ini juga akan menghambat produksi prostaglandin, sehingga peradangan akan berkurang.

Penggunaan asam mefenamat yang tidak sesuai anjuran dapat menimbulkan efek samping, di antaranya sakit maag, mual, hingga diare.

Berita Terkait

Berita Terkini