Info

Awas, Varian Lambda Bisa Tembus Kekebalan dari Vaksin Sinovac!

Virus corona varian Lambda dinilai lebih ganas dan rentan menyerang orang yang sudah suntik vaksin Sinovac.

Shevinna Putti Anggraeni

Vaksin Covid-19, vaksin Sinovac, vaksinasi. (Pixabay)
Vaksin Covid-19, vaksin Sinovac, vaksinasi. (Pixabay)

Himedik.com - Virus corona varian Lambda pertama kali ditemukan di Peru pada 2020 silam. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun telah menyatakan varian Lambda sebagai varian perhatian, karena diduga lebih ganas dan mematikan.

Meskipun penyebaran varian Lambda ini relatif terbatas, tapi kemunculan varian virus corona Lambda ini hampir bersamaan dengan varian Delta. Varian Lambda ini pun terlihat berubah cukup cepat, meskipun konsentrasi kasusnya rendah.

Selama dua bulan terakhir, varian Lambda telah menyumbang sekitar 82 persen dari keseluruhan kasus virus corona Covid-19 di Peru.

Satu studi dari Universitas Chili telah menemukan mutasi pada protein lonjakannya meningkatkan kemampuan varian Lambda menginfeksi dan menyebar lebih cepat.

Makalah ini memang belum ditinjau oleh rekan sejawat, tetapi laporan ini berhasil menemukan mutasi yang memberikan peningkatan infektivitas dan membuatnya lebih mudah lolos dari kekebalan.

Selain itu dilansir dari Express, para peneliti juga mengatakan mutasi dalam varian Lambda bisa membuatnya lebih mudah menembus kekebalan yang terbentuk dari suntikan vaksin Covid-19 CoronaVac atau Sinovac dari China.

Ilustrasi vaksin COVID-19, Sinovac (pixabay)
Ilustrasi vaksin COVID-19, Sinovac (pixabay)

Para ilmuwan pun telah menemukan mutasi yang serupa dalam varian Delta. Karena temuan ini masih awal, maka peneliti masih perlu meninjau lebih jauh.

Jairo Méndez Rico, yang menasihati Organisasi Kesehatan Pan-Amerika, mengatakan bahwa sejauh ini belum ada bukti yang menunjukkan virus corona varian Lambda itu lebih agresif.

Ia menambahkan bahwa varian Lambda mungkin memiliki tingkat penularan lebih tinggi. Tapi, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi gejalanya.

Adapun gejala yang perlu diwaspadai sekarang ini, antara lain:

  1. Batuk terus-menerus
  2. Demam tinggi
  3. Kehilangan indra penciuman dan rasa

Berita Terkait

Berita Terkini