Pria

Yuk, Kenali Dua Penyebab Pilot Meninggal Saat Terbang

Pilot yang meninggal saat sedang terbang bukan hal yang biasa.

Rauhanda Riyantama

Ilustrasi pilot menerbangkan pesawat. (YouTube)
Ilustrasi pilot menerbangkan pesawat. (YouTube)

Himedik.com - Dunia penerbangan memang tak bisa lepas dari sebuah insiden kecelakaan. Namun yang perlu diketahui, ada dua kondisi yang menyebabkan pilot meninggal saat terbang.

Melansir dari Suara.com, menurut dr. Wawan Mulyawan, Sp.BS, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Penerbangan Indonesia (Perdospi), pilot yang meninggal saat sedang terbang bukan hal yang biasa.

Mengingat sebelum diizinkan terbang para pilot harus mendapatkan izin yang salah satunya adalah pemeriksaan kondisi fisik dan kesehatan.

Namun, ada dua kondisi selain penyakit kronis yang bisa menyebabkan pilot meninggal saat terbang di udara. Penyebab pertama adalah decompression sickness, yang terjadi akibat adanya gas yang terjebak di dalam tubuh.

"Jadi ketika menukik tajam, saat mau mendarat misalnya, kan suka kuping sakit, nah itu tandanya ada trap gas, alias gas yang terjebak di dalam tubuh," ungkap Wawan, disela-sela pelantikan pengurus pusat Perdospi, baru-baru ini.

"Ini disebut sebagai decompression sickness, bisa bikin meninggal juga, karena gelembung-gelembung gas tadi terperangkap di dalam darah," tandasnya.

Penyebab kedua juga masih berhubungan dengan perubahan tekanan udara. Dikatakan Wawan, hipoksia alias kekurangan oksigen bisa dialami pilot ketika tekanan udara di dalam kokpit berubah drastis.

"Efek kedua karena tekanan udara menurun, kemampuan menarik napas berkurang, menjadikan sedikit udara yang terhidiup, akhirnya kekurangan oksigen, hipoksia. Bisa menyebabkan meninggal juga," tutupnya.

Suara.com/M. Reza Sulaiman

 

Artikel terkait dimuat Suara.com dengan judul: Kenali, Dua Kondisi yang Bisa Bikin Pilot Meninggal Saat Terbang

Berita Terkait

Berita Terkini