Pria

Tak Sengaja Telan Tulang Ayam, Usus Pria Ini Berlubang dan Harus Dioperasi

Ia menderita perforasi usus, yaitu lubang di dinding usus kecil atau usus besar.

Vika Widiastuti | Rosiana Chozanah

Ilustrasi tulang ayam. (Pixabay/achirathep)
Ilustrasi tulang ayam. (Pixabay/achirathep)

Himedik.com - Usus seorang pria berusia 56 tahun berlubang akibat tak sengaja menelan tulang ayam. Pria asal London, Inggris tersebut sebenarnya bukan kali ini saja menelan tulang ayam. 

Namun, kini ia menderita perforasi usus, yaitu lubang di dinding usus kecil atau usus besar.

Pada pemeriksaan pertama dokter memberinya antibiotik, tetapi ia tidak merasa perlu untuk mengangkat tulang sepanjang 5 sentimeter dari dalam usus lelaki ini.

Lalu lelaki ini kembali 8 minggu berikutnya karena mengalami demam dan rasa sakit tiba-tiba. Setelah diperiksa ternyata tulang ayam tersebut telah melukai ususnya.

Ilustrasi sakit perut. (Shutterstock)
Ilustrasi sakit perut. (Shutterstock)

Atas berbagai masalah yang ditimbulkan tulang ayam ini akhirnya ia menjalani rangkaian operasi selama 45 hari dirawat di rumah sakit.

Pada hasil scan diketahui tulang ayam yang ditelannya itu sudah turun menuju dubur.

Lelaki ini dirawat oleh dokter yang dipimpin oleh Dr Andrew James Brown dari Rumah Sakit Kingston, London. Dan kasus ini telah dipublikasikan di BMJ Case Reports.

Dr Brown mengatakan ini adalah kali pertama seseorang dengan tulang ayam membutuhkan perawatan medis karena mengalami perforasi usus.

Tertulis dalam jurnal, Dr Brown mengungkapkan ini terekam dalam literatur medis bahwa tulang ikan atau tulang ayam dapat melubangi saluran pencernaan.

"Di sini, kami menyajikan kasus pertama (berdasarkan pengetahuan terbaik kami) dari dua perforasi usus kecil yang terpisah yang mengharuskan dua rawat inap di rumah sakit terpisah, yang dihasilkan dari benda asing yang sama," tutur Dr Brown, melansir Daily Mail.

"Tidak hanya ini, benda asing lainnya juga melewati usus setelah menyebabkan perforasi."

Di sisi lain, perforasi usus juga sebenarnya bisa menyebabkan komplikasi, seperti berdarah, infeksi (peritonitis dan sepsis), hingga kematian.

Melansir verywellhealth, komplikasi ini tergantung pada kesehatan umum orang tersebut, serta jumlah waktu yang dibutuhkan untuk mendiagnosis dan mengobati perforasi.

Berita Terkait

Berita Terkini