Pria

10 Hari Tangani Pasien Virus Corona, Apoteker Ini Meninggal karena Lelah

Seorang apoteker meninggal dunia karena keleleahan bekerja setelah berjuang melawan virus corona selama 10 hari non stop.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi perawat atau apoteker- (Unsplash/@hush52)
Ilustrasi perawat atau apoteker- (Unsplash/@hush52)

Himedik.com - Jumlah korban meninggal akibat virus corona Wuhan sudah mencapai 425 orang. Sedangkan, pasien positif terinfeksi virus corona juga sudah menembus puluhan ribu orang.

Kondisi ini tentunya membuat petugas medis di China pun berjuang lebih keras dalam menangani pasien yang terus berjatuhan dan memerangi virus corona.

Dilansir oleh World of Buzz, beberapa petugas medis dikabarkan ikut terinfeksi virus corona dari pasiennya. Ada pula petugas medis yang meninggal dunia karena kelelahan bekerja.

Baru-baru ini, Song Yingjie, seorang apoteker muda usia 28 tahun yang selalu berada di garis depan menghadapi virus corona Wuhan, pingsan dan meninggal dunia karena terlalu banyak bekerja.

Song Yingjie pertama kali ditemukan tewas oleh rekan-rekan medisnya di asrama. Kabar meninggalnya Song Yingjie ini tentu menyisakan kesedihan bagi rekan-rekan medisnya yang turut berjuang melawan virus corona.

Ilustrasi penanganan Virus Corona di RS Margono Soekardjo di Purwokerto pada Senin (3/2/2020). [Suara.com/Anang Firmansyah]
Ilustrasi penanganan Virus Corona di RS Margono Soekardjo di Purwokerto pada Senin (3/2/2020). [Suara.com/Anang Firmansyah]

Song Yingjie juga seorang wakil pemimpin kelompok farmasi di sebuah pusat kesehatan di daerah Henshang dan terlibat dalam menjaga agar virus corona tidak menyebar lebih luas.

Apoteker muda ini telah bekerja di pusat kesehatan sejak April 2016 dan bergabung dengan tim yang akan ditempatkan di Yuelin Expressway.

Sejak hari pertama Tahun Baru China pada 25 Januari 2020, Song Yingjie ingin mendedikasikan profesinya dengan bersikeras bekerja setiap hari.

Selama itu, Song Yingjie bertanggung jawab atas distribusi pasokan medis ke rekan-rekannya. Ia pun bekerja keras selama 10 hari dan 9 malam untuk berjuang melawan virus corona.

Pada 3 Febuari 2020, akhirnya ia menyelesaikan pekerjaannya hingga jam 12 pagi dan segera kembali ke asramanya untuk istirahat.

Saat itulah, rekan-rekannya menemukan Song Yingjie sudah meninggal dunia di dalam asrama. Mereka pun meyakini bahwa Song Yingjie meninggal karena serangan jantung mendadak akibat terlalu banyak bekerja atau kelelahan.

Namun, Song Yingjie juga tidak menunjukkan tanda-tanda fisik serangan jantung atau lainnya sebelum meninggal dunia. Sekarang pun pihak berwenang masih menyelidiki kasus meninggalnya apoteker ini.

Berita Terkait

Berita Terkini