Pria

Barli Asmara Meninggal karena Radang Otak, Kenali Penyebab dan Gejalanya!

Esefalitis adalah radang otak dengan penyebab paling umumnya adalah infeksi virus.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Barli Asmara (Instagram/@barliasmara)
Barli Asmara (Instagram/@barliasmara)

Himedik.com - Desainer Barli Asmara meninggal dunia karena radang otak akibat virus toxoplasma pada Kamis (27/8) di Bali.

"(Meninggal karena), radang otak kena virus Toxo," kata Mutia Wisnu melalui pesan singkat, Kamis (27/8/2020).

Sebelum meninggal dunia, Barli Asmara sempat dirawat di ICU di rumah sakit di Bali. Ia juga baru pindah di Bali sebulan lalu. Keluarga besar juga memohon maaf atas semua kesalahan Barli Asmara semasa hidup.

"Mohon maaf maaf atas segala kesalahan almarhum dan mohon doa Untuk almarhum. Keluarga Besar Baron Asmara," demikian bunyi pesan tersebut.

Esefalitis adalah radang otak yang penyebab paling umumnya adalah infeksi virus. Ensefalitis seringkali hanya menyebabkan gejala mirip flu ringan, seperti demam atau sakit kepala.

Barli Asmara meninggal dunia. (instagram @barliasmara)
Barli Asmara meninggal dunia. (instagram @barliasmara)

Dilansir dari Mayo Clinic, radang otak juga bisa menyebabkan kebingungan berpikir, kejang atau masalah dengan gerakan atau indra seperti penglihatan atau pendengaran.

Gejala radang otak

Kebanyakan orang dengan ensefalitis atau radang otak mengalami gejala mirip flu ringan, seperti sakit kepala, demam, sakit pada otot dan kelelahan.

Terkadang, gejalanya lebih parah seperti kebingungan, kejang, kehilangan sensasi, kelemahan otot, masalah pendengaran dan kehilangan kesadaran.

Pada bayi dan anak kecil, gejala radang otak termasuk penonjolan di ubun-ubun, mual dan muntah, tubuh kaku, nafsu makan buruk dan mudah marah.

Penyebab radang otak

Penyebab pasti radang otak seringkali tidak diketahui. Tapi, penyebab paling umum adalah infeksi virus. Adapun virus yang bisa menyebabkan ensefalitis atau radang otak, antara lain:

  1. Virus herpes simpleks (HSV), baik HSV tipe 1 terkait dengan luka dingin dan lepuh demam di sekitar mulut dan HSV tipe 2 terkait dengan herpes genital.
  2. Virus herpes lainnya, termasuk virus Epstein-Barr dan virus varicella-zoster.
  3. Enterovirus, termasuk virus polio dan coxsackievirus.
  4. Virus yang dibawa oleh nyamuk, yang menyebabkan infeksi West Nile, La Crosse, St. Louis, western equine dan east equine encephalitis.
  5. Virus melalui kutu, seperti virus powassan yang dibawa kutu dan menyebabkan radang otak.
  6. Virus rabies, yakni infeksi virus rabies yang ditularkan melalui gigitan hewan terinfeksi.

Berita Terkait

Berita Terkini