Himedik.com - Masalah gatal dan iritasi pada area Miss V kerap kali terjadi pada saat menstruasi. Gatal yang tak tertahankan biasanya akan menyebabkan ruam serta bengkak.
Penyebabnya tak lain adalah masalah pada pembalut. Setiap komponen pada pembalut berpotensi untuk mengiritasi kulit.
Baca Juga
Dilansir dari healthline, beberapa komponen pembalut meliputi:
1. Lembar belakang
Lembar belakang pembalut sering dibuat dari senyawa yang disebut poliolefin. Ini juga biasanya digunakan dalam pakaian, sedotan dan tali.
2. Inti absorben
Inti absorben biasanya terletak antara lembar belakang dan lembaran atas. Ini terbuat dari busa penyerap dan selulosa kayu - bahan yang sangat menyerap. Kadang-kadang, mengandung gel penyerap.
3. Lembar teratas
Lembaran atas dari pembalut adalah yang paling sering berhubungan dengan kulit. Contoh komponen lembaran atas termasuk poliolefin serta seng oksida dan petrolatum yang sering digunakan dalam pelembap kulit.
4. Perekat
Perekat berada di bagian belakang pembalut dan membantu pembalut menempel pada pakaian dalam. Beberapa disiapkan dengan lem yang disetujui FDA.
5. Wewangian
Beberapa produsen menambahkan wewangian ke pembalut. Tak jarang beberapa wanita mungkin sensitif terhadap bahan kimia yang digunakan untuk memberi aroma.
Namun, sebagian besar pembalut menempatkan lapisan wewangian di bawah inti penyerap sehingga tidak mungkin bersentuhan dengan kulit.
Satu studi menghitung sekitar 0,7 persen ruam pada area Miss V berasal dari alergi perekat pada pembalut.
Selain dermatitis dari komponen itu sendiri, gesekan dari memakai pembalut juga berpotensi mengiritasi kulit sensitif dan menyebabkan ruam.
Beberapa cara bisa kamu lakukan untuk mengecilkan risiko gatal dan iritasi.
1. Gunakan pembalut yang tidak beraroma.
2. Kenakan pakaian dalam katun yang longgar untuk mengurangi terjadinya gesekan.
3. Coba merek pembalut yang berbeda untuk menentukan apakah itu menyebabkan lebih sedikit reaksi atau tidak.
4. Ganti pembalut secara teratur untuk mencegahnya terlalu lembap dan mencegah peningkatan risiko iritasi.
5. Jika masih terjadi iritasi bahkan sampai menstruasi selesai, kamu sebaiknya konsultasi ke dokter krim atau obat yang harus kamu oles atau minum untuk mengecilkan risiko ruam di bulan berikut.
Obati ruam ini karena jika tidak maka akan menyebabkan infeksi jamur karena jamur yang ada di tubuh dapat memengaruhi area yang teriritasi.