Himedik.com - Seorang instruktur yoga asal Australia menggalakkan yoga tanpa busana. Wanita tersebut bernama Rosie Rees. Dia membuka kelas yoga tanpa busana yang semua pesertanya adalah wanita.
Dilansir DEWIKU dari The Sun, kelas yoga tanpa busana tersebut dibuka sejak 2012. Pada setiap sesi, kuota pesertanya dibatasi 15-20 orang.
Baca Juga
Mudah, Cegah Penyakit Jantung dengan Tips Keselamatan Berikut Ini
Begini Cara Memilih Makanan Ringan yang Tepat Setelah Olahraga
Pakai Bikini di Pegunungan Alpen, Wanita Ini Dilarikan Ke Rumah Sakit
Seorang Dokter Gadungan Tularkan HIV ke 40 Orang Melalui Jarum Suntik
Ini Deretan Peran Ayah dalam Perkembangan Anak Sejak dalam Kandungan
Saat ini, murid yoga telanjang telah mencapai ratusan orang. Mereka tidak hanya berasal dari wilayah Australia, Rosie juga membuka kelas di Amerika Serikat.
Metode yang diterapkan mungkin terkesan ekstrem untuk kalangan tertentu. Setiap peserta akan diminta melepas semua bajunya, tanpa terkecuali. Mereka benar-benar telanjang dan tidak memakai sehelai benang pun.
Rosie mengungkapkan, saat petama kali mengikuti kelas yoga tanpa busana, pasti bakal muncul rasa malu. Meski begitu, rasa malu itu akan menghilang secara bertahap dan perlahan.
Rosie bilang, yoga tanpa busana ini punya makna mendalam. Para peserta diharapkan meninggalkan kehidupan duniawi sejenak. Melepas busana juga dijadikan simbol memecah status sosial antar peserta kelas yoga.
Melepaskan busana saat yoga juga diklaim memberikan banyak manfaat. Selain menghilangkan rasa canggung, peserta dituntun keluar dari zona nyaman mereka. Yoga tanpa busana bahkan disebut dapat menghilangkan rasa cemas yang kerap menajdi pemicu stres.
Walaupun awalnya malu, mengukuti kelas yoga tanpa busana rupanya membuat para peserta lebih percaya diri dengan anggota tubuhnya. Mereka jadi lebih mencintai diri sendiri. Dalam jangka panjang, juga bisa meningkatkan kualitas kehidupan seksual.
(DEWIKU.com/Rima Sekarani Imamun Nissa)