Himedik.com - Setelah melakukan aborsi 17 kali selama enam tahun, seorang wanita 27 tahun di China terancam tak bisa melahirkan anak.
Dilansir Dewiku.com dari Next Shark, menurut dokter, prosedur aborsi yang berulang-ulang membuat rahimnya seakan-akan hilang. Lapisannya sekarang bahkan disebut 'setipis selembar kertas'.
Baca Juga
Syahrini dan Reino Barack Menikah, Ini 5 Tips Mempersiapkan Pernikahan
Calon Ibu Wajib Tahu! Begini Cara Mencegah Stunting Sejak Sebelum Kehamilan
Alasan Mengapa Orang Merinding Saat Buang Air Kecil, Bukan Horor, lo!
Benarkah Jus Seledri Menyehatkan? Begini Kata Ahli Diet
Ikut Kompetisi, Cheerleader 13 Tahun Mendadak Sakit lalu Meninggal
Beli Kokain Malah Dapat Gula, Seorang Wanita Lapor Polisi
Karena terlalu sering berkunjung, wanita itu dijuluki pelanggan tetap di Shiyan Maternity and Child Health Care Hospital yang terletak di provinsi Hubei, China.
Diketahui dia telah menjalin hubungan dengan pacarnya selama enam tahun. Selama periode itu, mereka tidak memakai alat kontrasepsi saat berhubungan seksual.
Awal bulan ini, wanita itu mengunjungi rumah sakit tersebut untuk aborsi. Zhao Qin, sang kepala ginekologi, mendesaknya untuk menjaga anaknya karena mungkin itu adalah kesempatan terakhir dia menjadi ibu.
''Saya menemukan lapisan rahimnya sangat tipis, seperti selembar kertas, karena aborsi berulang yang dia lakukan di masa lalu. Rahimnya juga sangat terluka,'' kata Dr. Zhao.
Meski demikian, wanita tersebut bersikeras untuk menjalani prosedur aborsi kembali. Alasannya, dia tidak siap untuk menikah dan menjadi orang tua.
FYI, di China, bayi yang lahir di luar nikah tidak akan diberikan ID nasional yang kemudian melarang mereka menerima hak negara, termasuk akses ke pendidikan.
Tidak jelas mengapa pasangan itu tidak pernah menggunakan kontrasepsi apapun. Hanya saja, kasus seperti ini kerap dikaitkan dengan kurangnya pendidikan sosial di sekolah-sekolah China. (Dewiku.com/ Yasinta Rahmawati)