Wanita

Ibu Wajib Tahu, Ini 4 Aturan Mengejan Saat Melahirkan

Mengejan tidak bisa dilakukan sembarangan ya, Moms!

Vika Widiastuti

Ilustrasi melahirkan bayi (Pixabay/SeppH)
Ilustrasi melahirkan bayi (Pixabay/SeppH)

Himedik.com - Bagi ibu hamil yang sedang menjalani proses persalinan normal, mengejan atau ngeden adalah hal yang harus dilakukan. Hal tersebut karena mengejan dapat membantu mendorong bayi keluar dari dalam kandungan. 

Meski hal ini merupakan sebuah kepastian, nyatanya mengejan tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada beberapa aturan mengejan yang perlu Anda perhatikan agar setiap prosesnya berjalan dengan lancar. Berikut beberapa aturan mengejan dari DR. dr. Taufik Jamaan, Sp.OG., seperti dikutip dari rilis Hellosehat, Senin (4/3/2019).

Tidak langsung mengejan saat kontraksi

Sering kali ibu langsung ingin mengejan saat terjadi kontraksi. Sensasi ingin mengejan (yang mirip dengan keinginan buang air besar) muncul sebagai reaksi tidak sadar terhadap tekanan janin pada dasar panggul. Rasa tertekan atau gerakan janin jauh di dalam panggul itulah yang menyebabkan keinginan tak tertahan untuk mengejan.

Sebaiknya tahan rasa ingin mengejan karena pembukaan jalan lahir belum sempurna. Ketika pembukaan belum lengkap, leher rahim masih mempunyai daerah yang tebal. Pada saat ini, jika ibu memaksa untuk menuruti keinginan mengejan, leher rahim dapat bengkak dan justru memperlambat proses persalinan.

Untuk menahan, usahakan tetap relaks dengan mengambil napas serta embuskan cepat-cepat agar tidak mengejan. Dilarang berjongkok ketika pembukaan belum sempurna.

Ilustrasi hamil. (Pixabay/Skitterphoto)
Ilustrasi hamil. (Pixabay/Skitterphoto)

Waktu yang tepat mengejan

Setiap kontraksi akan membuat bayi semakin terdorong ke bawah dan menyebabkan pembukaan jalan lahir. Ibu hamil yang akan melahirkan boleh mulai mengejan ketika pembukaan telah lengkap. Pembukaan disebut lengkap apabila jalan lahir bayi meregang selebar 10 cm. Itu tandanya, bayi sudah siap untuk keluar dari rahim.

Di tahap tersebut, mulas yang dirasakan akibat kontraksi rahim akan terjadi lebih cepat dan lebih lama, sekitar 2-3 menit. Kepala janin yang turun-masuk ke ruang panggul,  menekan otot-otot dasar panggul sehingga secara refleks akan menimbulkan rasa ingin mengejan.

 

Berita Terkait

Berita Terkini