Wanita

Studi: Perawat Sering Jaga Shift Malam Berisiko Alami Menopause Dini

Betapa besarnya jasa wanita yang bekerja sebagai perawat di shift larut malam.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana

Ilustrasi perawat - (Pixabay/Victoria_Borodinova)
Ilustrasi perawat - (Pixabay/Victoria_Borodinova)

Himedik.com - Memang tak bisa dihindari dalam banyak macam profesi, tetapi shift malam memiliki berbagai risiko kesehatan. Profesi yang dimaksud ini termasuk perawat.

Masalah kesehatan akibat shift larut malam antara lain gangguan ritme tidur alami dan perubahan metabolisme. Namun, risiko kesehatan baru telah terungkap bagi wanita yang bekerja sebagai perawat, pekerjaan yang pembagian waktunya menyiksa.

Menurut sebuah penelitian baru, dikutip dari Mirror.co.uk, Selasa (5/3/2019), perawat yang terbiasa bekerja semalaman berada dalam bahaya menopause dini. Dilaporkan RSVP Live, shift malam dapat meningkatkan risiko menopause dini hingga sembilan persen.

Ilustrasi perawat - (Unsplash/@hush52)
Ilustrasi perawat - (Unsplash/@hush52)

Hal yang lebih buruk lagi, menopause dini bukan satu-satunya efek samping dari pembagian waktu kerja. Menurut penelitian ini, penyakit kardiovaskular, osteoporosis, dan bahkan masalah ingatan bisa muncul akibat shift kerja ini.

Penelitian ini dilakukan pada 80.000 perawat yang bekerja saat shift malam selama 22 tahun. Peneliti fokus pada perawat yang bekerja setidaknya pada tiga shift larut malam sebulan, di samping shift pagi atau siang dan siang hingga malam.

Dr David Stock, dari University of Dalhousie di Kanada, yang memimpin penelitian ini, menjelaskan, ''Jika seorang wanita sudah rawan mengalami menopause dini, bisa jadi masa reproduksinya makin berkurang karena jadwal kerja yang terdiri dari shift siang dan malam.''

Berita Terkait

Berita Terkini