Wanita

Viral, Ini Penjelasan Pakar soal Merapatkan Vagina Pakai Jamu Stick

Produk asal Bali ini menjadi sorotan pakar kesehatan internasional.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana

Iklan Jamu Stick - (Twitter/@babypizzagaga)
Iklan Jamu Stick - (Twitter/@babypizzagaga)

Himedik.com - Produk bernama Jamu Stick tengah viral belakangan ini. Tongkat kecil asal Bali, Indonesia, ini diklaim mampu merapatkan vagina dan mengatasi segala masalah kewanitaan.

HiMedik.com mengutip Refinery29, Senin (4/3/2019), Jamu Stick merupakan tongkat yang memiliki panjang 12 cm dan lebar 2,5 cm dan terbuat dari ramuan misterius. Produk ini dirancang untuk dimasukkan ke dalam vagina setiap tiga hingga empat hari.

Iklan menyebutkan, Jamu Stick bekerja dengan cara mengeksfoliasi vagina dengan mengangkat sel kulit mati dari lapisan permukaan kulit epitel vagina. Jamu Stick juga disebutkan berkhasiat mengatasi berbagai masalah vagina, seperti vagina kendur, keputihan, bau, dan libido rendah.

Jamu Stick bahkan diklaim bisa langsung mengembalikan kerapatan vagina dalam hitungan detik. 'Tongkat vagina' ini dijual online seharga Rp343-400 ribu. ''Dibuat untuk membersihkan vagina, menyeimbangkan mikroflora urovaginal, menghilangkan kotoran dan bau vagina, merapatkan vagina, serta meningkatkan libido dan intensifikasi perasaan seksual,'' ungkap si penjual di halaman Jamu Stick.

Dalam sebuah unggahan Facebook, Jamu Stick diklaim bisa mengatasi 'kalus' di dalam vagina. Pernyataan itu lantas membuat gempar kalangan ginekolog dan pengguna media sosial yang memiliki pengetahuan medis.

Menanggapi viralnya iklan Jamu Stick ini, Jen Gunter, dokter kandungan yang juga ahli kebidanan dan kesehatan vagina, menjelaskan bahwa wanita tidak boleh memasukkan benda abrasif ke dalam vagina mereka dalam keadaan apapun.

Ia pun menjawab tegas bahwa 'kalus' vagina sama sekali tidak membutuhkan 'eksfoliasi'. ''TIDAK! Epitel vagina meluruh dengan sendirinya secara sangat teratur. Kalus itu tidak mungkin ada. Siapa pun yang berpikiran seperti itu tidak mengerti dasar-dasar biologi vagina,'' jelas Gunter yang menambahkan bahwa kulit dalam vagina meluruh dengan sendirinya kira-kira setiap 96 jam.

Gunter lantas menegaskan bahwa Jamu Stick merupakan produk yang tak aman untuk dipakai pada vagina. ''TIDAK! Vagina itu seperti oven yang selalu membersihkan dirinya sendiri. Tidak ada bahan dalam Jamu Stick yang bisa mengatasi masalah vagina dengan cara apa pun dan kemungkinan akan menyebabkan kerusakan,'' tambah Gunter.

Senada dengan Gunter, pedoman NHS soal menjaga kesehatan vagina sudah jelas. ''Vagina dirancang untuk menjaga dirinya tetap bersih dengan bantuan sekresi alami (keputihan).'' Diet sehat, olahraga, dan mungkin beberapa latihan dasar panggul sudah cukup.

Berita Terkait

Berita Terkini