Wanita

Ibu Hamil Wajib Tahu! Pola Makan Sehat untuk Kendalikan Diabetes Gestasional

Diabetes gestasional biasanya terjadi selama masa kehamilan hingga proses persalinan, meskipun perempuan tersebut sebelumnya tidak memiliki riwayat diabetes.

Yasinta Rahmawati

ilustrasi ibu hamil - (Pixabay/StockSnap)
ilustrasi ibu hamil - (Pixabay/StockSnap)

Himedik.com - Diabetes gestasional adalah jenis diabetes yang secara khusus terjadi pada ibu hamil dan dapat membawa dampak buruk terhadap kehamilan. Penyakit ini bahkan dapat menyebabkan berbagai gangguan pada janin, seperti kelahiran prematur, bayi lahir mati, hingga komplikasi serius lainnya.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dari RSIA Grand Family, dr. Hendrik Sutopo, M.BioMed Sp.OG, menjelaskan bahwa meskipun diabetes gestasional terlihat lebih ringan dibandingkan dengan diabetes tipe 1, penanganannya tetap harus dilakukan secara serius demi keselamatan ibu dan bayi.

"Jika kadar gula darah yang tinggi tidak segera ditangani, hal ini dapat menimbulkan berbagai masalah pada janin. Misalnya, bayi menjadi terlalu besar, lahir prematur, mengalami gangguan pernapasan, hipoglikemia, berisiko obesitas di masa depan, bahkan risiko bayi lahir mati," ujar dr. Hendrik, seperti yang disampaikannya pada Rabu (17/4/2024).

Penyebab dan Faktor Risiko Diabetes Gestasional

Diabetes gestasional biasanya terjadi selama masa kehamilan hingga proses persalinan, meskipun perempuan tersebut sebelumnya tidak memiliki riwayat diabetes. Menurut dr. Hendrik, beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seorang ibu hamil mengalami diabetes gestasional antara lain: obesitas, kurangnya aktivitas fisik, riwayat melahirkan bayi dengan berat badan lebih dari 4,1 kilogram, memiliki PCOS (sindrom ovarium polikistik), hipertensi, serta memiliki riwayat keluarga dengan diabetes.

"Bagi ibu hamil yang memiliki beberapa faktor risiko tersebut, disarankan untuk melakukan tes gula darah pada usia kehamilan 24 hingga 28 minggu," tambah dr. Hendrik.

Selain itu, jika seorang ibu pernah mengalami diabetes gestasional di kehamilan sebelumnya, maka risiko terulangnya kondisi serupa pada kehamilan berikutnya cukup tinggi.

"Ada kemungkinan hingga 50% untuk kembali mengalaminya jika sebelumnya pernah terjadi. Jangan lupa untuk memberi tahu dokter tentang riwayat diabetes gestasional Anda," ungkapnya.

Pola Makan Sehat untuk Ibu Hamil dengan Diabetes Gestasional

Mengelola pola makan menjadi salah satu langkah penting dalam mencegah dan mengatasi diabetes gestasional. Meski ibu hamil membutuhkan nutrisi yang cukup untuk mendukung perkembangan janin, mereka juga harus membatasi konsumsi makanan tertentu, terutama yang tinggi gula.

Berikut panduan pola makan sehat yang dianjurkan oleh dr. Hendrik:

  • Konsumsi banyak buah dan sayur. Kandungan serat pada makanan ini dapat membantu mengontrol lonjakan gula darah.
  • Pilih daging rendah lemak dan lemak sehat secukupnya.
  • Utamakan karbohidrat kompleks, seperti beras merah atau biji-bijian utuh.
  • Minum susu rendah lemak dan tanpa tambahan gula.
  • Hindari makanan tinggi gula, seperti cokelat, permen, kue, atau makanan manis lainnya.
  • Jauhi gorengan dan makanan cepat saji.

"Selain memilih makanan yang tepat, penting juga untuk menjaga porsi makan. Terlalu banyak makan dapat meningkatkan risiko lonjakan kadar gula dalam darah," jelas dr. Hendrik.

Penerapan pola makan yang sehat, disertai dengan pemeriksaan rutin, menjadi kunci untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi selama masa kehamilan.

Berita Terkait

Berita Terkini