Himedik.com - Air menjadi bagian yang tak bisa dipisahkan dari aktivitas sehari-hari manusia. Namun, seorang perempuan di Cardiff, Wales, Inggris dilaporkan mengalami kondisi langka yang membuatnya alergi terhadap air, terutama ketika mandi.
Perempuan bernama Cherelle Farrugia ini mengatakan bahwa dirinya mengalami kondisi langka ini sejak melahirkan putrinya. Sebelumnya Farrugia tak memiliki masalah dengan air. Tapi kini ketika bersentuhan dengan air seperti saat mandi, ia mengalami rasa nyeri dan gatal.
Baca Juga
Baru Bersalin, Wanita Ini Lahirkan Bayi Kembar Sebulan Kemudian
Main Game untuk Lepas Stres, Bocah 15 Tahun Bunuh Diri Seusai Dimarahi Ayah
Jalani Operasi Kelopak Mata, Wanita Ini Alami Mata Hitam dan Bengkak
Kutil Ternyata Bisa Muncul di Organ Kelamin, Ini Sebabnya
Pergi ke Klinik Kecantikan, Wanita Ini Justru Kena Infeksi di Lengan
"Secara fisik, ini sangat menyakitkan dan membuat badan saya gatal. Rasanya seperti ditusuk tangkai berduri dan kemudian ruam," ujar Farrugia seperti dikutip Suara.com dari Foxnews.
Namun untungnya alergi ini tidak muncul saat dia minum air. Farrugia, mengatakan bahwa ruam yang dirasakannya ini biasanya menyerang bahu, perut, punggung, leher, dan kadang-kadang wajahnya.
Bahkan ia mengaku bahwa awalnya dokter yang memeriksa kesulitan mengidentifikasi kondisinya, dan mengira Farrugia hanya tak cocok dengan sabun yang dipakainya sehari-hari.
"Saya menjadi sangat kesal dan berpikir tidak ada yang akan menganggap saya serius," katanya.
Akhirnya, Farrugia mengatakan dia bertemu seorang ahli alergi yang mendiagnosisnya dengan urtikaria aquagenik. Kondisi inilah yang menyebabkan kulitnya pecah-pecah dan ruam setelah kontak dengan air.
Jenis alergi ini sendiri dilaporkan sangat langka bahkan jumlahnya kurang dari 100 kasus. Para profesional medis belum mengetahui penyebab pasti urtikaria aquagenik, meskipun Farrugia mengklaim dokter mengatakan kepadanya bahwa itu ada hubungannya dengan perubahan hormon pasca melahirkan.
Meski alergi saat mandi, Farrugia mau tak mau harus tetap menjaga kebersihan tubuhnya dengan mengguyurkan air ke tubuhnya meski dalam durasi yang lebih singkat. Biasanya ia hanya mandi satu kali dan langsung melakukan kegiatan lain untuk mengalihkan reaksi alergi. (Suara.com/Firsta Nodia)