Wanita

Koma 5 Bulan Setelah Melahirkan, Ibu Ini Menangis Haru Saat Bertemu Bayinya

Perempuan berusia 28 tahun itu melahirkan bayi mungilnya pada November 2018.

Vika Widiastuti

Ilustrasi ibu dan anak - (Pixabay/fancycrave1)
Ilustrasi ibu dan anak - (Pixabay/fancycrave1)

Himedik.com - Setelah koma selama 5 bulan seusai melahirkan, seorang ibu di Malaysia bernama Norfaidilla Che Par akhirnya bertemu buah hatinya.

Perempuan berusia 28 tahun itu melahirkan bayi mungilnya pada November 2018. Namun, ia tak sempat melihat sang bayi karena langsung tak sadarkan diri.

Norfaidilla baru siuman pada hari Selasa, 2 April pekan ini. Saat terbangun, ia langsung menangis haru saat dihadapkan pada buah hatinya, Muhammad Syahmi Mohd Saiful.

Seperti diberitakan Harian Metro, Rabu (3/4/2019), Norfaidilla koma karena komplikasi saat menjalani operasi cesar.

Ia lantas dirawat secara intensif selama 5 bulan di Rumah Sakit Raja Perempuan Zainab III (HRPZ II), dan akhirnya bisa siuman pada pekan ini.

Ketika dihadapkan pada bayinya, Norfaidilla tak henti-hentinya menangis sembari sesekali menciumi Syahmi.

Dalam pertemuan selama dua jam tersebut, Norfaidilla belum bisa berkata-kata kata kondisi kesehatannya baru pulih 80 persen.

Ilustrasi ibu dan anak (Pixabay/PublicCo)
Ilustrasi ibu dan anak (Pixabay/PublicCo)

Namun, ia menunjukkan rasa keibuan dan tangisan tatkala untuk kali pertama bayinya diletakkan di pangkuan.

Norfaidilla tak bisa bergerak, tapi ia terlihat berusaha mencium putra sulungnya sambil dibantu oleh sang suami, Moh Saiful Sudin (30). Sang bayi yang awalnya tersenyum, lantas menangis seolah-olah memahami persaan ibunya.

"Awalnya, tim dokter tak membolehkan bayi saya dipertemukan dengan ibunya. Karena dikhawatirkan bayi saya terinfeksi virus di bangsa ICU. Tapi saya melihat istri saya terus menangis setelah siuman. Saya tahu dia ingin melihat anaknya. Akhirnya saya nekat membawa dan meletakkan Syahmi di pangkuannya,” kata Sudin.

Ia mengatakan, sang istri mengalami koma karena proses operasi kelahiran bayi yang berbelit-belit pada November tahun lalu.

Namun, operasi tersebut berjalan sukses. Sang bayi lahir dalam kondisi sehat dengan berat 3,7 kilogram. Sementara sang istri mengalami komplikasi dan langsung koma.

"Dua bulan setelah koma, Januari 2019, dokter harus melakukan operasi untuk memasukkan tabung di leher rahim untuk bernafas dan setelah hampir dua minggu istri mulai merespons.”

"Ketika namanya dipanggil, dia bisa memalingkan wajahnya dan dokter tahu bahwa istri saya sadar meski koma,” katanya.

Sudin menuturkan, dirinya sempat mengkhawatirkan keselamatan sang istri lantaran tak memunyai biaya untuk terus dirawat di RS.

Tapi, kata dia, setelah kondisi sang istri menjadi pemberitaan di media-media massa, banyak dermawan yang memberikan bantuan.

"Saya juga menerima bantuan dari Departemen Kesejahteraan dan Departemen Agama Islam dan Bea Cukai Melayu Kelantan. Terima kasih kepada semua orang yang sudah membantu kami sekeluarga. Kami tak bisa membalas, hanya Tuhan yang bisa membalasnya,” kata Sudin. (Suara.com/Reza Gunadha)

Berita Terkait

Berita Terkini