Himedik.com - Bermain perosotan adalah hal yang menyenangkan bagi sebagian besar orang. Namun, yang terjadi pada seorang anak 10 tahun ini bisa menjadi pelajaran.
Gadis tersebut dilaporkan meninggal akibat serangan jantung setelah main perosotan air di Michigan. "Karena dia begitu bersemangat akhirnya bisa naik," kata sang ibu, Tina (44) dilansir HiMedik dari The Sun, Jumat (3/5/2019).
Baca Juga
Ketahui Risiko Jika Pasien Diabetes Tak Kontrol Gula Darah Saat Puasa
Masih Banyak Ibu Baru yang Belum Dapat Dukungan Mental Pasca-persalinan
Ngeri! Bibir Selebgram Ini Membiru Seperti Mayat Seusai Jalani Filler Bibir
Tak Banyak Diketahui, Bunga Kecombrang Mampu Atasi Diabetes dan Hipertensi
Segar Maksimal, Es Teh Ternyata Bisa Tingkatkan Risiko Gagal Ginjal
Gadis bernama London Eisenbeis tersebut meninggal mendadak pada Februari 2018 setelah naik perosotan setinggi 273 kaki, yang terbesar di desa Splash Zehnder, Frankenmuth.
Mulanya London sangat gembira akhirnya tinggi badannya cukup untuk ikut dalam perjalanan tersebut. Namun, kegembiraan berakhir mengerikan setelah jantungnya berdegup dalam irama yang tidak normal dan ia mengalami serangan jantung.
Setelah kematian London, keluarganya baru tahu ternyata ia menderita Long QT syndrome, yang menyebabkan detak jantungnya cepat dan kacau hingga menyebabkan kematian mendadak.
"London memandangi ayahnya, mengacungkan dua jempol dan tersenyum. Ia turun dan keluar dengan serangan jantung," kata Tina kepada The Sun.
"Perosotan yang tempat ia turun dilengkapi detak jantung di bagian atas yang menurut suamiku membuatnya semakin menakutkan," lanjutnya.
London, yang menderita kerusakan otak parah karena kekurangan oksigen itu kemudian dirawat di rumah sakit. Lebih dari seminggu kemudian, pesenam berbakat yang juga mencintai kucing tersebut, berhenti 'bertarung'.
"Dia bertarung selama sembilan hari di rumah sakit. Lalu dia mendapatkan sayap malaikatnya," kata sang ibu.