Wanita

Ngeri! Ternyata Banyak Tungau Hidup Wajah Kita

Ternyata tungau kecil inilah yang menjadi salah satu faktor penyebab masalah kulit seperti jerawat.

Vika Widiastuti | Rosiana Chozanah

Ilustrasi tungau. (Pixabay/ajanafstad)
Ilustrasi tungau. (Pixabay/ajanafstad)

Himedik.com - Pernahkah Anda menyangka jika kulit wajah penuh dengan tungau? Ya, tungau yang disebut dengan demodex folliculorum ini hidup di dekat folikel rambut.

Mereka juga hidup di rambut wajah serta dada yang halus dan tertutupi.

Selain itu, ternyata mereka menghasilkan minyak dan akan berkembang biak di kulit ketika kita tidur.

Sebuah foto memberi gambaran mendalam tentang bagaimana serangga ini menghabiskan waktu mereka di wajah kita semua, menggeliat dengan 8 kaki mereka dan mengerutkan mulut ketika mereka memakan minyak serta sel-sel kulit.

Ternyata tungau kecil inilah yang menjadi salah satu faktor penyebab masalah kulit seperti jerawat.

Ilustrasi jerawat - (Pixabay/Kjerstin_Michaela)
Ilustrasi jerawat - (Pixabay/Kjerstin_Michaela)

Melansir Daily Mail, semakin tua inang yang ditempatinya maka mereka akan semakin senang. Sebab kulit wajah mereka cenderung lebih berminyak.

Tidak hanya bagian wajah, hewan yang hanya bisa dilihat menggunakan alat pembesar ini juga ada di telinga, alis, dan bulu mata serta rambut yang menutupi dada dan alat kelamin.

Tungau hanya akan bertahan hidup antara 2 hingga 3 minggu saja. Pada waktu itu, tungau betina akan bertelur sekitar 15 hingga 20 di dalam folikel rambut dekat kelenjar sebaceous.

Telur-telur ini berkembang menjadi larva, yang tumbuh menjadi dewasa berkaki delapan.

Tergantung pada jenis kelaminnya, sang betina tetap berada di satu lokasi sementara tungau jantan akan meninggalkan folikel rambut untuk mencari 'jodoh'.

Tetapi meskipun begitu, mereka tidak melangkah jauh. Mereka hanya bisa berjalan sekitar 10mm dan cenderung lebih hidup di malam hari.

Walau kecil, tungau kecil ini dikaitkan dengan berbagai gangguan mata serta kulit seperti rosacea dan blepharitis.

Ketika mati, makhluk itu melepaskan bakteri bacillus yang memicu peradangan pada pasien berpenyakit rosacea. Semakin lama ini akan mengarah ke bentuk kondisi yang paling parah, papulopustular rosacea.

Rosacea adalah kondisi genetik yang diderita oleh sekitar satu dari sepuluh orang dan biasanya muncul setelah usia 30 tahun.

Ini menyebabkan pembuluh darah di wajah membesar dan kemerahan. Masalah kulit ini juga biasanya menyebabkan bintik-bintik merah, menyakitkan, berisi nanah yang terlihat seperti jerawat parah.

Berita Terkait

Berita Terkini