Wanita

Makan Semangka yang Disimpan 2 Hari di Kulkas, Liu Nyaris Tak Selamat

Tapi tak lama setelah memakannya, Liu justru mengalami gejala demam dan kedinginan.

Vika Widiastuti | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi semangka. (Pixabay/ivabalk)
Ilustrasi semangka. (Pixabay/ivabalk)

Himedik.com - Apakah Anda kerap menyimpan buah semangka di kulkas agar tetap dingin dan segar? ternyata hal ini bisa menimbulkan masalah kesehatan lho!

Seperti yang dialami oleh Liu, wanita 53 tahun asal China. Dilansir dari qdxin.cn, Liu harus dilarikan ke rumah sakit setelah mengonsumsi semangka yang terlah disimpan di dalam kulkas 2 hari.

Kejadian ini bermula dari Liu membeli 1/4 potong semangka dengan harga yang lebih murah sepulang kerja. Sesampainya di rumah, ia memakan setengah bagian semangka itu dan setengah sisanya disimpan ke kulkas.

Setelah dua hari semangka tersimpan di kulkas, Liu kembali memakannya. Tapi tak lama setelah memakannya, Liu justru mengalami gejala demam dan kedinginan.

Awalnya, Liu berpikir itu gejala demam biasa dan tidak akan menimbulkan masalah serius.

Bahaya mengonsumsi semangka retak (Pixabay/stevepb)
Ilustrasi buah semangka dingin. (Pixabay/stevepb)

Keesokan harinya, Liu mulai merasa pusing, kakinya lemas, tubuh gemetar dan tidak bisa berjalan. Keluarga yang melihat kondisinya pun segera membawanya ke rumah sakit.

Shen Sanying, dokter yang menangani mengatakan Liu mengalami tekanan darah rendah dan terkena infeksi bakteri serius. Pihaknya juga menganalisis bahwa bakteri tersebut telah memasuki aliran darah Liu.

Kondisi itulah yang menyebabkan Liu mengalami sepsi dan syok septik, yakni infeksi bakteri yang bisa menyebabkan penurunan tekanan darah dan mengancam jiwa.

Beruntungnya, penanganan tim medis yang cepat membuat kondisi tubuh Liu berangsur membaik. Dokter juga menjelaskan bahwa semangka dingin lebih mudah mengembangbiakan bakteri.

Karena itu, ia tidak menganjurkan menyimpan semangka di dalam kulkas dan memakannya beberapa hari kemudian. Sebab bakteri yang menempel pada semangka bisa menyerang usus dan organ tubuh lainnya yang menyebabkan syok septik.

Lalu syok septik ini bisa menyebabkan gangguan metabolisme, disfungsi dan kegagalan sejumlah organ tubuh.

Berita Terkait

Berita Terkini