Wanita

Rumahnya Tercemar Virus dari Kotoran Tikus, Wanita 42 Tahun Meninggal

Wanita 42 tahun meninggal dunia setelah diselidiki rumahnya tercemar virus dari kotoran tikus, yakni hanta virus.

Vika Widiastuti | Shevinna Putti Anggraeni

Tikus. (pixabay/alexas_fotos)
Tikus. (pixabay/alexas_fotos)

Himedik.com - Seorang wanita di Mexico meninggal dunia setelah terinfeksi hanta virus. Virus ini ternyata banyak disebarkan oleh hewan pengerat, seperti tikus yang bisa bisa menyebabkan kematian.

Perlu diketahui bahwa hanta virus adalah genus virus yang menyebabkan penyakit sindrom paru virus hanta. 

Kasus kematian pertama akibat hanta virus ini pun membuat ahli kesehatan Mexico meminta masyarakat lebih hati-hati ketika membuka ruangan yang mungkin banyak tikus.

Sementara itu, kematian wanita usia 42 tahun dari Mexico akibat hanta virus memang belum diidentifikasi secara jelas oleh petugas medis. Tetapi, departemen kesehatan yang melakukan penyelidikan menemukan lingkungan rumahnya terjangkit virus dari tikus tersebut.

“Kami meminta warga New Mexico agar berhati-hati ketika membuka gedung, kabin atau ruangan lainnya karena tikus-tikus penyebar virus ini bisa saja berpindah," kata Kathy Kunkel dikutip dari Fox News.

Menurutnya, membersihkan tempat yang berdebu dan banyak kotoran tikus dapat menyebarkan hanta virus ini melalui udara. Akibatnya partikel udara yang tercemar hanta virus dari tikus dapat dihirup oleh manusia lalu mengakibatkan penyakit.

Ilustrasi tikus. [Pixabay]
Ilustrasi tikus. [Pixabay]

"Cara terbaik untuk membersihkan gudang menggunakan air agar kotoran yang sudah terinfeksi hanta virus ini tidak menyebar," tuturnya.

Setelah kasus kematian pertama, ahli kesehatan kembali melaporkan kasus kedua terkait Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) di Mexico. Beruntungnya, pasien kedua hanta virus ini berhasil diselamatkan dan sembuh.

HPS adalah penyakit pernapasan parah yang berakibat fatal pada sekitar 40 kasus terdahulu. Penyakit ini ditularkan melalui kotoran tikus, urin dan air liur yang terinfeksi hanta virus.

Sesorang juga bisa menderita penyakit ini jika terinfeski virus melalui udara sekitarnya. Tetapi, virus ini tidak dapat ditularkan dari orang ke orang.

Gejala infeksi virus ini biasanya berkembang selama 1-6 minggu setelah paparan. Biasanya orang akan merasakan demam, nyeri otot, menggigil, sakit kepala, mual, muntah, diare dan sakit perut.

Gejala selanjutnya mungkin seseorang akan mengalami batuk yang cepat berkembang menjadi gangguan pernapasan. Menurut departemen kesehatan, tidak ada perawatan khusus untuk penyakit ini tetapi pasien mungkin masih bisa terselamatkan jika mendapat pertolongan medis segera.

Berita Terkait

Berita Terkini