Wanita

Ingin Sedot Lemak Seperti Salmafina Sunan? Cek Dulu Risiko dan Efeknya!

Salmafina Sunan baru-baru ini melakukan liposuction alias sedot lemak di bagian lengan atas.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Shevinna Putti Anggraeni

Salmafina Sunan (Suara.com/Revi C. Rantung)
Salmafina Sunan (Suara.com/Revi C. Rantung)

Himedik.com - Salmafina Sunan, anak sulung Sunan Kalijaga baru-baru ini melakukan perawatan liposuction alias sedot lemak di sebuah klinik. Perawatan sedot lemak yang dipilih Salmafina ini memang sudah lumayan populer dan dipercaya aman meski juga ada beberapa risiko dan efek samping.

Tindakan sedot lemak diketahui bertujuan menghancurkan lalu menyedot dan membentuk kontur tubuh. Salmafina Sunan pun mendapatkan perawatan liposuction ini untuk menghilangkan lemak di bagian lengan atasnya.

Sebelum melakukan tindakan, Salmafina Sunan sempat membagikan informasi berbentuk video seputar operasi sedot lemak melalui Instagram.

"Eeeehh liposuction di @nibelth bukan liposuction yang aneh aneh ya! Di sini sebelum lemak kita disedot, kita dikasih obat dulu untuk menghancurkan si lemak dulu, jadi ketika di sedot lemak sudah cair sehingga lebih mudah dan aman!" jelasnya dalam video tersebut.

Perlu diketahui, sedot lemak bukan pengobatan penurunan berat badan. Tindakan ini mempunyai risiko serius dan kemungkinan komplikasi. Oleh karenanya, sangat penting berkonsultasi pada dokter ahli sebelum melakukan tindakan operasi sedot lemak.

Melansir dari Healthline, biasanya pasien bakal mendapatkan anestesi sebelum melakukan sedot lemak. Artinya, pasien tidak akan merasakan sakit apapun selama prosedur. Namun, Anda perlu mengetahui risiko dan efek samping jangka panjangnya.

Salmafina Sunan liposuction (Instagram/@salmafinasunan)
Salmafina Sunan liposuction (Instagram/@salmafinasunan)

Risiko selama operasi

1. Luka tusukan atau cedera pada organ lain
2. Komplikasi anestesi
3. Terbakar dari peralatan, seperti probe ultrasound
4. Kerusakan saraf
5. Syok dan kematian

Risiko setelah prosedur operasi

1. Pembekuan darah di paru-paru
2. Terlalu banyak cairan di paru-paru
3. Gumpalan lemak
4. Infeksi
5. Hematoma (pendarahan di bawah kulit)
6. Seroma (cairan bocor di bawah kulit)
7. Edema (pembengkakan)
8. Nekrosis kulit (kematian sel-sel kulit)
9. Masalah jantung dan ginjal hingga kematian

Ilustrasi sedot lemak. [Shutterstock]
Ilustrasi sedot lemak. [Shutterstock]

Risiko selama pemulihan

1. Masalah dengan bentuk atau kontur tubuh
2. Kulit bergelombang, berlesung pipit, atau bergelombang
3. Mati rasa, memar, sakit, bengkak, dan pegal
4. Infeksi
5. Ketidakseimbangan cairan
6. Bekas luka
7. Perubahan sensasi, rasa dan warna kulit

Efek samping jangka panjang dari tindakan sedot lemak begitu bervariasi. Secara permanen, sedot lemak berfungsi menghilangkan sel-sel lemak dari area tubuh yang ditargetkan.

Namun kalau Anda masih ingin menambah berat badan, sisa lemak masih tersimpan di berbagai bagian tubuh. Lemak baru bisa muncul lebih dalam di bawah kulit dan berbahaya jika tumbuh di sekitar hati atau jantung.

Beberapa orang dapat mengalami kerusakan saraf permanen dan perubahan sensasi kulit. Ada pula yang mungkin mengalami depresi atau lekukan di daerah yang menerima operasi sedot lemak. Anda juga bisa mempunyai kulit bergelombang yang susah hilang.

Berita Terkait

Berita Terkini