Wanita

Bisa Prediksi Migrain, Wanita Ini Punya Indera Penciuman Tajam

Seorang wanita bisa memprediksi dirinya akan migrain karena memiliki indera penciuman tajam.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi sakit kepala. (Arkadia Digital Media/Ema Rohimah)
Ilustrasi sakit kepala. (Arkadia Digital Media/Ema Rohimah)

Himedik.com - Mary Epworth, seorang wanita asal Inggris merasa memiliki indera penciuman tajam sehingga bisa memprediksi jika akan menderita sakit kepala migrain.

Dalam istilah medis, indera penciuman tinggi disebut hyperosmia dan bisa dialami oleh orang tertentu. Bagi sebagian orang, kondisi ini terlihat seperti kelebihan atau kekuatan super.

Tetapi, orang yang memilikinya justru terasa sangat ekstrem dan bisa saja melemahkan mereka. Dalam hal ini, Mary Epworth merasa dirinya mengalami hyperosmia.

Mary Epworth mengaku baru-baru ini merasa memiliki indera penciuman yang kuat. Karena, ia selalu mengira bahwa orang lain memiliki kemampuan penciuman seperti dirinya.

"Beberapa tahun lalu, saya berasumsi semua orang mengalami penciuman kuat seperti saya. Sampai ketika saya berbicara dengan banyak orang, saya mulai menyadari kalau memiliki kemampuan penciuman yang lebih dari orang lain. Saya bisa mencium berbagai hal yang tidak bisa dilakukan olah lain," kata Mary Epworth, dikutip dari Mirror.

Hidung manusia terus tumbuh sampai tua.
Ilustrasi hidung wanita. (Shutterstock)

Wanita asal London ini mengaku bisa mencium aroma tak biasa seperti talang air dan penyegar udara yang bisa membuatnya sangat sakit. Mary pun memilih mematikan penyegar udara karena mengganggu penciumannya.

Namun, Mary menyebutkan ada satu hasil penciumannya yang sangat tak biasa. Ia mengaku bisa memprediksi kapan akan menderita migrain melalui indera penciumannya yang kuat.

"Saya selalu tahu kapan akan mengalami migrain karena indera penciuman saya menjadi lebih kuat dan bau produk pembersih yang digunakan sehari-hari membuat sangat mual," ujarnya.

Sakit Kepala, Migrain, Pusing. (Shutterstock)
Sakit Kepala, Migrain, Pusing. (Shutterstock)

Mary menduga bahwa kemampuan penciumannya yang tajam hingga bisa memprediksi migrain itu disebabkan oleh faktor genetik. Pasalnya, almarhum ayah dan ibunya sama-sama memiliki indera penciuman kuat.

Berita Terkait

Berita Terkini