Wanita

Jangan Abaikan Kesulitan Orgasme pada Wanita, Bisa Jadi Disfungsi Orgasme

Kebiasaan pura-pura atau kesulitan mencapai klimaks saat berhubungan seks bisa jadi tanda penyakit disfungsi orgasme.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi wanita orgasme - (Shutterstock)
Ilustrasi wanita orgasme - (Shutterstock)

Himedik.com - Apakah Anda salah satu wanita yang sulit mengalami orgasme ketika berhubungan seks? Masalah kesulitan orgasme ini semestinya tidak diabaikan karena bisa berkaitan dengan disfungsi orgasme.

Sekitar 75 persen wanita tidak bisa mencapai orgasme hanya dengan penetrasi saja. Lalu 10 hingga 15 persen tidak pernah mengalami orgasme dalam keadaan apapun.

Beberapa penelitian lantas menunjukkan bahwa 41 persen wanita yang kesulitan orgasme mungkin menderita disfungsi orgasme.

Ketidakmampuan untuk mencapai orgasme ini terjadi dengan beberapa nama yang berbeda, seperti disfungsi orgasme, anorgasmia dan gangguan orgasme wanita.

Kondisi ini dilaporkan dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis, dilansir oleh Daily Star antara lain:

Ilustrasi orgasme. (Shutterstock)
Ilustrasi orgasme. (Shutterstock)

1. Anorgasmia umum, di mana seseorang tidak dapat mengalami orgasme dalam situasi apapun dan tidak pernah melakukannya.

2. Acquired anorgasmia, di mana seseorang bisa orgasme tetapi tidak bisa lagi.

3. Anorgasmia situasional, di mana seseorang hanya bisa orgasme dalam situasi tertentu seperti masturbasi tetapi tidak dengan hubungan seksual bersama orang lain.

Penyebab anorgasmia bervariasi dan termasuk masalah fisik, yakni penuaan, masalah ginekologis (seperti perawatan histerektomi atau dispareunia), obat-obatan, pilihan gaya hidup (minum berlebihan atau merokok) dan penyakit tertentu (diabetes dan parkinson).

Penyebab psikologis anorgasmia meliputi, trauma masa lalu (pelecehan, tetapi terutama pelecehan seksual), masalah citra tubuh (dysmorphia atau rasa tidak aman), masalah kesehatan mental (stres, kegelisahan dan depresi), masalah hubungan dan emosi (seperti rasa malu dan bersalah yang memengaruhi kemampuan mencapai orgasme).

Jika Anda yakin menderita anorgasmia, disarankan utnuk mengunjungi dokter umum. Karena, mungkin ada masalah fisik atau psikologis yang membuat Anda kesulitan orgasme.

Beberapa wanita telah menemukan bahwa terapi perilaku kognitif atau pijatan intim dapat membantu orgasme. Tetapi Anda harus memastikan bahwa Anda mengikuti bimbingan seorang profesional setiap saat.

Berita Terkait

Berita Terkini