Wanita

Gara-Gara Sunbeds yang Berujung Kanker, Wanita Ini Kehilangan Satu Telinga

Bintik merah yang semula dikira kutil ternyata menjadi kanker.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi telinga ditindik. (Pixabay/bohed)
Ilustrasi telinga ditindik. (Pixabay/bohed)

Himedik.com - Seorang wanita 44 tahun asal Bolton menderita kanker kulit melanoma karena keseringan penggunaan sunbeds. Akibat penyakit ini, wanita bernama Anthea Smith harus merelakan telinganya.

Mulanya, Anthea Smith menderita melanoma akibat penggunaan sunbeds sejak usia 14 tahun. Pertama kali, ia melihat ada titik merah aneh di telinga luarnya pada 2010 silam.

Anthea pun sempat memeriksakan bintik merah itu ke dokter. Tetapi, dokter justru menduga bintik merah di kulit Anthea sebagai kutil.

Setelah 5 tahun, Anthea pun dirujuk oleh dokter kulitnya ke ahli bedah plastik karena memiliki tanda-tanda aneh di telinganya. Saat itu, bintik merah yang semula dikira kutil sudah berubah menghitam dan coklat.

Dokter bedah lantas melakukan biopsi darurat dan mendiagnosis Anthea dengan stadium 3C melanoma pada bulan Juli 2015.

Akibatnya, Anthea harus menjalani operasi darurat untuk mengangkat melanomanya. Sehingga Anthea harus rela kehilangan satu telinganya, kelenjar getah bening, tragus, kelenjar ludah dan tulang temporal.

Ilustrasi operasi telinga. (Shutterstock)
Ilustrasi operasi telinga. (Shutterstock)

Anthea pun merasa seperti alien setelah menjalani operasi melanoma pertama. Karena, operasi itu membuatnya memiliki lubang terbuka di sisi kepalanya.

Sementara, prosedur kedua memakan waktu 13 jam dengan mengangkat telinga bagian dalam dan tengah. Lalu dokter mengambil kulitnya dari kaki kanan dan pinggul untuk menutupi lukanya.

Sehingga, Anthea harus menjadi tunarungu sejak berusia 44 tahun karena kehilangan satu telinga. Kondisi menyedihkan yang dialami oleh Anthea ini, semuanya bermula dari penggunaan sunbeds.

"Saya sangat terobsesi memiliki kulit yang coklat. Jadi, saya memilih sunbeds untuk mendapatkan hasil yang lebih cepat," kata Anthea dikutip dari Mirror.

Perlu diketahui, kanker kulit melanoma adalah kanker paling umum kelima di Inggris. Kanker kulit ini disebabkan oleh sel-sel kulit yang dibiarkan berkembang secara tidak normal, biasanya disebabkan oleh sinar UV.

Adapun tanda melanoma yang paling umum adalah munculnya tahi lalat baru atau perubahan tahi lalat yang sudah ada. Tahi lalat yang lebih besar biasanya terasa gatal hingga berdarah.

Berita Terkait

Berita Terkini