Wanita

Terinfeksi Virus Corona, Wanita Ini Alami Perubahan Warna ASI

Seorang wanita mengalami perubahan warna ASI karena terinfeksi virus corona Covid-19.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi air susu ibu (ASI). (Shutterstock)
Ilustrasi air susu ibu (ASI). (Shutterstock)

Himedik.com - Seorang wanita asal Meksiko mengalami efek samping aneh akibat virus corona Covid-19 pada air susu ibu (ASI) miliknya.

Wanita bernama Anna Cortez itu mengaku bahwa ASI-nya berubah warna menjadi hijau neon yang mengkhawatirkan setelah terinfeksi virus corona Covid-19.

Seorang ahli pun mengatakan bahwa perubahan warna ASI yang dialami Anna bisa dipicu oleh antibodi alami dalam tubuhnya untuk melawan virus corona dan melindungi si bayi.

Ahli di bidang ASI itu mengaku sering menemukan pasiennya mengeluhkan perubahan warna ASI ketika terinfeksi virus.

"Perubahan warna ASI yang dialami oleh Anna itu sama seperti wanita lainnya. Mereka jatuh sakit dan ASI mereka berubah warna, tapi mereka terus berusaha memberi bayinya asupan makan," ujar seorang ahli dikutip dari Daily Star.

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)

Anna sendiri mengaku telah menceritakan kondisinya pada dokter anaknya. Bahkan ia juga melakukan konsultasi laktasi akibat perubahan warna ASI-nya.

"Mereka semua berkata bahwa kondisi ini sangat wajar terjadi pada ibu yang sedang sakit atau ketika bayi sakit karena flu maupun virus perut. ASI pasti akan berubah dan beradaptasi dengan antibodi," ujar Anna.

Sementara itu, perubahan ASI Anna yang mencolok seperti hijau neon sekarang ini dipengaruhi oleh serangan virus yang sangat kuat.

"Dokter anak telah memberi tahu saya harus tetap menyusui anak ketika dinyatakan positif virus corona, karena langkah itu yang terbaik untuk kesehatannya. ASI akan memberikan semua nutrisi yang dibutuhkan bayi. Jika dia sakit, asupan ASI ini akan membantu melawannya," jelas Anna.

Anna mengatakan bahwa tubuh akan memberikan respons otomatis ketika terserang penyakit atau virus. Jika ibu mengalami perubahan warna ASI, artinya tubuh memang membutuhkan hal itu sebagai antibodi untuk melawan penyakit.

Sebelumnya, Anna dan anaknya yang masih 4 bulan dinyatakan positif terinfeksi virus corona pada Januari 2021. Anaknya, Mikayla mengalami gejala batuk dan demam, tetapi langsung sembuh dalam beberapa hari.

Sementara Anna, mengalami gejala flu serta kehilangan indra penciuman dan perasa. Kemudian, ia mengalami perubahan warna ASI, tepatnya 4 hari sebelum mengalami gejala dan dinyatakan positif virus corona.

Dr Natalie Shenker, peneliti ASI di Imperial College London sekaligus pendiri Human Milk Foundation, mengatakan bahwa wanita yang terinfeksi virus corona menghasilkan antibodi Covid-19 dalam ASI.

"Antibodi yang ada di dalam ASI ini adalah jenis antibodi yang bisa membunuh virus," jelas Dr Natalie.

Natalie juga menegaskan bahwa virus corona tidak akan masuk ke dalam ASI. Sebuah bukti menunjukkan bahwa tidak ada virus corona Covid-19 yang masuk ke dalam ASI dan menyusui tidak akan menularkan virus.

Berita Terkait

Berita Terkini