Anak

Meski Bermanfaat, Pijat Bayi Sebaiknya Perhatikan Hal Ini

Meski memiliki banyak manfaat, pijat bayi sebaiknya memperhatikan kenyamanan dan menciptakan suasana menyenangkan.

Rauhanda Riyantama

Pijat bayi. (babycentre)
Pijat bayi. (babycentre)

Himedik.com - Untuk mengoptimalkan tumbuh dan kembang bayi, salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan memijat. Pijat bayi diketahui dapat memberikan stimulasi raba, gerak, dan kombinasi stimulasi lainnya. 

Selain itu, pijat bayi juga bisa menciptakan ikatan yang kuat antara orangtua dan anak. Meski memiliki banyak manfaat, Tia Pratignyo, pendiri komunitas Nujuhbulan Studio mengungkap, hal yang perlu diperhatikan saat pijat bayi adalah suasana yang menyenangkan dan nyaman.

"Tujuan setelah pijat, bayi diharapkan menjadi rileks dan tidak rewel. Tapi, lihat dulu suasana hati ibunya. Bayi sangat peka terhadap energi yang dimiliki ibunya. Kalau ibunya lagi tidak dalam suasana hati yang baik, rungsing, kesal, bayinya pasti akan ikut merasakan. Jadi sebaiknya lepasin dulu stres ibunya ke luar," ungkap Tia, seperti dikutip Suara.com. 

Lebih lanjut Tia menambahkan, pijat bayi boleh dilakukan sedini mungkin setelah tali pusar putus. Namun, ada beberapa kondisi yang membuat pijat bayi tidak boleh dilakukan, yakni saat bayi demam, memiliki luka terbuka, dan kelainan jantung.

"Syarat lainnya, bayi tidak dalam keadaan ngantuk, tidak lapar, dan lakukan 30 menit setelah menyusu. Langkah pertama jangan lupa cuci tangan dan melepas perhiasan atau aksesoris ibu, seperti cincin, gelang atau jam tangan," jelas Tia.

Setelah siap, gosokkan minyak pijat di kedua tangan ibu, agar telapak tangan ibu terasa hangat dan tempelkan ke bagian tubuh bayi, seperti kaki, tangan atau perut. Dan jangan lupa untuk mengajaknya berkomunikasi, seperti memberi tahu bahwa saat ini tubuhnya akan dipijat.

Tia melanjutkan, ibu bisa melakukan gerakan penekanan yang tegas namun lembut. Beberapa gerakan akupresur, putaran, zig zag, dan gerakan berbentuk huruf I-L-U bisa digunakan untuk pijat bayi, dengan masing-masing gerakan sebanyak tiga kali pada setiap bagian tubuh bayi.

"Sebaiknya, lakukan teknik pijat nya dari bawah ke atas, atau dari kaki, perut, dada, dan tangan. Lalu bagian belakang bayi, baru kemudian ke wajah, karena 80 persen bayi tidak suka kalau wajahnya dipijat. Jadi sebaiknya wajah di bagian akhir agar tidak merusak suasana hatinya," pungkas Tia.

Artikel terkait dimuat Suara.com dengan judul: Sebelum Memijat bayi, Perhatikan Hal Penting Ini

Berita Terkait

Berita Terkini