Anak

Penyebab Infeksi Telinga pada Bayi dan Penanganannya

Mom harap perhatikan ini ya.

Galih Priatmojo | Yuliana Sere

Infeksi telinga pada bayi. (Livestrong.com)
Infeksi telinga pada bayi. (Livestrong.com)

Himedik.com - Telinga merupakan salah satu organ yang kerap mengalami gangguan termasuk pada bayi.

Untuk itu, orangtua harus memastikan bahwa organ vital anak berada dalam kondisi yang baik dan bebas dari semua jenis infeksi. 

Agar dapat melakukan itu, penting bagi orangtua untuk mengetahui penyebab dan solusinya. Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, daerah dekat telinga mungkin tampak bengkak atau kemerah-merahan.

Dilansir dari Boldsky, HiMedik menemukan beberapa penyebab infeksi telinga pada bayi, antara lain:

1. Adenoid yang bengkak

Adenoid adalah jaringan di dekat amandel. Fungsi utamanya adalah untuk menjebak bakteri, virus dan mikroorganisme lainnya serta mencegah masuk ke tubuh.

Namun, bengkak bisa terjadi sebagai akibat dari semacam infeksi cedera. Meskipun ini bukan sesuatu yang harus kamu khawatirkan, faktanya adalah kondisi ini sebenarnya dapat memicu infeksi telinga.

Hal ini terutama berlaku untuk anak-anak dalam kelompok usia 2 hingga 5 tahun.

2. Perubahan tekanan udara

Orang dewasa tentu bisa mengatasi ini namun tidak untuk bayi. Itulah sebabnya, bayi kadang menjadi korban infeksi telinga ketika mereka melakukan perjalanan darat atau udara.

Dalam kasus yang ekstrim, perubahan tekanan udara yang tiba-tiba juga dapat menyebabkan infeksi jangka panjang pada seorang anak.

Infeksi telinga pada bayi. (BabyInfo)
Infeksi telinga pada bayi. (BabyInfo)

3. Alergi

Anak umumnya rentan terhadap sejumlah alergi. Beberapa dari mereka menghasilkan lendir berlebih yang merupakan faktor lain yang menyebabkan infeksi telinga.

Ini karena kelebihan lendir menghalangi kelenjar telinga. Kondisi seperti infeksi sinus juga memicu infeksi telinga pada anak-anak.

Beberapa penanganan yang dapat kamu lakukan, misalnya:

1. Konsultasi ke dokter anak

Tunggu sekitar 24 jam untuk melihat apakah infeksinya akan mereda atau tidak. Jika tidak, maka kamu harus berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter anak. Jangan langsung membawa anak ke dokter THT.

2. Menyusui

Infeksi telinga ditemukan lebih tinggi pada anak-anak yang tidak mendapat ASI. Ini karena ASI memiliki antibodi yang memungkinkan tubuh untuk melawan sejumlah infeksi, salah satunya adalah infeksi telinga.

Jika anak berusia kurang dari 24 bulan menderita infeksi telinga, cobalah untuk memberinya ASI. Bahkan jika anak tidak menderita infeksi telinga, cobalah untuk menyusui dia sehingga menurunkan kemungkinan infeksi telinga di kemudian hari.

3. Kompres hangat

Ini adalah salah satu cara termudah karena tidak hanya membantu menurunkan infeksi telinga tetapi juga memberikan bantuan langsung ke rasa sakit.

Ambil handuk kecil hangat dan tempatkan di telinga anak sambil membiarkan ia beristirahat di atas pangkuanmu.

Jaga kompres di atas telinga selama 10 hingga 15 menit. Jika diperlukan, kamu dapat mengulang ini 2 hingga 3 kali sehari untuk mendapatkan hasil terbaik.

4. Jauhkan dari asap rokok

Asap menyebabkan peradangan pada tabung Eustachio yang mengakibatkan infeksi. Jadi, jika ada seorang perokok, pastikan bahwa ia tidak merokok di depan anakmu.

5. Obat Aceraminophen

Ini adalah obat yang paling direkomendasikan dokter anak untuk mengurangi sakit telinga anak. Dokter mungkin juga menyarankan ibuprofen.

Berita Terkait

Berita Terkini