Anak

Hikikomori, Istilah Antisosial Bagi Remaja di Jepang

Hikikomori, yaitu fenomena yang menyebabkan sekelompok remaja di Jepang mengalami antisosial.

Rauhanda Riyantama

Ilustrasi antisosial. (unsplash)
Ilustrasi antisosial. (unsplash)

Himedik.com - Hidup di era milenial seperti saat ini, smartphone sudah menjadi bagian hidup yang tak dapat dipisahkan. Bahkan akibat adanya smartphone, muncul fenomena baru yang disebut antisosial

Istilah antisosial dikenal dalam dunia modern. Julukan ini umumnya ditujukan untuk orang-orang yang suka menyendiri, tidak punya teman, dan untuk beberapa orang yang suka menggunakan gawai sehingga mengabaikan orang sekitarnya.

Nah, bicara antisosial, di Jepang ada istilah yang disebut Hikikomori, yaitu fenomena yang menyebabkan sekelompok remaja mengalami antisosial. Mereka memilih untuk mengurung diri di kamar dan menarik diri dari kehidupan sosial selama berpuluh-puluh tahun.  

Biasanya kalau sudah antisosial, para remaja tersebut akan menggunakan internet seharian penuh, membaca manga atau komik, hingga tidur dan tak melakukan apapun.

Siapa saja sebenarnya bisa mengalami fenomena ini, dari yang berusia 20-29 tahun hingga 50 tahun lebih. Sementara Hikikomori di Jepang paling sering dialami oleh laki-laki yang berasal dari keluarga berpendidikan tinggi.

Bahkan, beberapa orang yang super cerdas dan memiliki kompetensi yang baik biasanya mengalami gangguan ini. Hal ini bisa terjadi lantaran orang seperti itu sudah merasa tidak perlu untuk bergabung dengan orang lain, sehingga membuat dirinya masuk dalam antisosial.

Menurut data, pada tahun 2005 saja penderita Hikikomori di Jepang sudah mencapai angka 1,6 juta orang.

Penyebab Hikikomori begitu marak di Jepang adalah karena tekanan sosial yang dialami oleh para penderitanya. Selain itu, beberapa kegagalan juga membuat penderita gangguan ini semakin banyak.

Jika kamu pikir Hikikomori adalah penyakit yang mampu menular, jawabannya tentu tidak. Ini hanyalah gangguan yang dialami beberapa orang dan hanya dapat hilang jika orang tersebut mendapat dukungan moral dari orang terdekat dan keluarganya sendiri.

Manusia modern harusnya sangat menyadari bahwa melakukan sosialisasi adalah hal penting walaupun zaman semakin maju dan banyak kecanggihan teknologi tercipta. Menjadi antisosial dan kemudian memilih menjadi Hikikomori tentu bukan pilihan.

 

Artikel terkait dimuat Hitekno.com dengan judul: Hikikomori, Kehidupan Remaja Anti Sosial di Jepang

Berita Terkait

Berita Terkini