Himedik.com - Pada umumnya durasi tidur yang dibutuhkan setiap orang adalah 6 hingga 8 jam sehari. Jika durasi tidur kurang dapat menyebabkan penurunan fungsi tubuh, sehingga kesehatan terganggu. Begitu pula jika tidur terlalu lama.
Tidur lebih dari 9 jam bisa membuat kinerja sel otak menjadi lambat, sehingga kemampuan dalam mengingat menjadi berkurang.
Baca Juga
Namun, jam tidur setiap orang tidak bisa dipukul rata karena National Sleep Foundation telah membagi durasi tidur ideal berdasarkan usia. Contohnya remaja 14 hingga 17 tahun durasi tidur normalnya selama 8 hingga 10 jam. Sedangkan orang dewasa usia 18 hingga 25 tahun, hanya 7 hingga 9 jam.
Semakin tinggi usia semakin sedikit durasi tidur, sebaliknya semakin muda maka semakin lama durasinya. Nah, kalau kamu masih maksa tidur terlalu lama, hati-hati tiga bahaya berikut mengintai.
1. Depresi
Depresi tak hanya menyerang kamu yang lagi banyak pikiran. Banyak tidur juga bisa bikin depresi, lho kok?
Sudah banyak penelitian yang mempelajari masalah tersebut dan hasilnya menyatakan bahwa sebanyak 15 persen orang depresi tidur terlalu lama dan hal itu memperburuk depresi yang diderita.
Jadi kalau kamu depresi jangan malah banyak tidur, pergi ke dokter dan ceritakan masalahmu ya.
2. Diabetes
Salah satu penyebab diabetes adalah gaya hidup yang tak sehat, termasuk masalah durasi tidur. Hal ini telah dibuktikan dalam beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa orang yang tidur terlalu lama atau malah kurang tidur cenderung terkena diabetes.
3. Insomnia
Hati-hati guys, kebanyakan tidur bikin kamu susah tidur di malam hari lho. Parahnya ini bisa menjadi kebiasaan karena berpengaruh pada ritme sirkadian, yaitu jam biologis yang mengatur siklus dalam tubuh manusia selama 24 jam, termasuk waktu bangun dan tidur.
Itulah tiga bahaya tidur terlalu lama. Mulai sekarang perbaiki pola tidurmu ya, sesuaikan dengan saran yang dianjurkan.
