Anak

Ini Alasan Sebaiknya Tak Buru-buru Memandikan Bayi yang Baru Lahir

DiCioccio berpikir itu mungkin ada hubungannya dengan indera penciuman bayi.

Vika Widiastuti

Ilustrasi bayi (Pixabay/esudroff)
Ilustrasi bayi (Pixabay/esudroff)

Himedik.com - Menunda beberap saat waktu pertama mandi bagi bayi yang baru lahir ternyata berkaitan dengan keberhasilan ibu dalam menyusui secara eksklusif. Seperti yang diungkapkan dalam sebuah studi di Journal of Obstetric, Gynecologic & Neonatal Nursinglinks.

Peneliti studi ini, Heather Condo DiCioccio, adalah spesialis pengembangan keperawatan profesional untuk Unit Ibu dan Bayi di Rumah Sakit Klinik Cleveland Hillcrest di Mayfield Heights, Ohio.

Kepada Today ia mengatakan jika penelitiannya didasari oleh banyak pasien, yang saat ini semakin banyak yang meminta para staf rumah skait untuk menunda mandi pertama bayi mereka dalam beberapa tahun terakhir.

Sebagian dari alasan ini mungkin dikarenakan adanya anjuran dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO tentang memandikan bayi baru lahir. WHO merekomendasikan bayi tidak boleh mandi selama 24 jam pertama dalam hidup mereka. Tetapi sayangnya, anjuran tersebut tidak disertai dengan alasan.

Penelitian DiCioccio melibatkan hampir 1.000 pasang ibu dan bayi. Sekitar setengah dari bayi dimandikan dalam waktu 2 jam setelah kelahiran, sesuai kebijakan rumah sakit. Sisanya mengatakan bahwa mereka menunda mandi pertama pada bayi hingga setidaknya selama 12 jam setelah dilahirkan. Demikian seperti dilansir SUARA.com  dari laman Mother.ly.

Para peneliti menemukan hubungan antara menunda mandi dan kemudahan menyusui bayi secara eksklusif, tetapi mereka tidak bisa menjawab mengapa. DiCioccio berpikir itu mungkin ada hubungannya dengan indera penciuman bayi.

"Mereka telah berenang dalam cairan ketuban selama 38-40 minggu, dan payudara ibu mengeluarkan bau yang mirip dengan cairan ketuban itu," katanya.

"Jadi, pemikirannya adalah mungkin dua aroma ini membantu bayi lebih mudah menemukan sesuatu yang nyaman dan sudah familiar dengan mereka, yang tentunya mereka sukai," tambah dia.

Bagi DiCioccio, apa pun yang dapat membantu ibu menyusui, akan disambut baik, tetapi hubungan menyusui bukan satu-satunya manfaat untuk menunda mandi pertama.

Dia mencatat bahwa menjaga vernix atau lapisam lemak putih pada bayi lebih lama memungkinkan bayi memperoleh manfaat dari sifat antimikroba dan dapat membantu perkembangan paru-paru mereka.

Namun, terkadang bayi memang perlu mandi segera setelah lahir. Apalagi saat ibu berhadapan dengan masalah kesehatan yang dapat membuat bayi terpapar patogen yang ditularkan melalui darah (seperti HIV, lesi herpes aktif atau hepatitis B atau C), mandi lebih cepat setelah kelahiran masih terbaik, DiCioccio menjelaskan.

Ya, tidak semua orangtua ingin menunda mandi pertama bayi, dan itu tidak apa-apa, kata DiCioccio. 

SUARA.com/Dinda Rachmawati

Berita Terkait

Berita Terkini