Anak

Muntah Setiap 30 Menit, Bayi Ini Hampir Meninggal karena Dehidrasi

Bayinya mengalami dehidrasi ekstrem yang membuat gula darahnya turun dan menyebabkan kehilangan kesadaran.

Vika Widiastuti | Dwi Citra Permatasari Sunoto

Ilustrasi bayi sakit. (Unsplash/rawpixel)
Ilustrasi bayi sakit. (Unsplash/rawpixel)

Himedik.com - Samantha Marwood, 31, sangat ketakutan ketika anaknya, Vincent yang masih berusia sembilan bulan tiba-tiba muntah dan terus berulang setiap 30 menit.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (02/02/19) lalu dan Vincent terus muntah selama lebih dari sepuluh jam. Saat itu terjadi Samantha dan asistennya mencoba memberinya air dan susu, tetapi dia tidak bisa menelannya, memuntahkannya dengan dot di mulutnya.

Samantha memeriksa suhu tubuh Vincent dan tampaknya normal, jadi ia menduga masalah itu telah berakhir. Namun, beberapa jam kemudian, dia menyadari bahwa anaknya masih sakit.

"Dia tidak memiliki energi, bahkan dia tidak bisa mengangkat kepalanya. Saya memeriksa popoknya dan itu kering, terakhir kami ganti lima jam sebelumnya juga kering," jelas Samantha seperti dilansir dari The Sun.

"Tubuhnya merah cerah seperti terbakar matahari, namun tangan dan kakinya sedingin es dan mulai kelabu."

Akhirnya dengan bantuan ambulans, Vincent dilarikan ke rumah sakit. Ia mengalami dehidrasi ekstrem yang membuat gula darahnya turun dan menyebabkan kehilangan kesadaran dan tubuhnya dalam kondisi 'mati' (mengacu pada risiko kejang, kegagalan organ, kehilangan anggota tubuh dan kematian).

Ilustrasi bayi dalam inkubator - (Unsplash/Hush Naidoo)
Ilustrasi bayi sakit. (Unsplash/Hush Naidoo)

"Dokter memberi tahu saya bahwa tubuhnya sedang 'mati' lengan dan kakinya tidak responsif dan lemas, ini adalah tubuhnya yang berusaha melindungi otak dan organ vitalnya," jelas Samantha.

Petugas medis di Hull Royal Infirmary menyatakan bahwa gula darah Vincent turun menjadi 1,7. Padahal kadar glukosa normal untuk bayi adalah sekitar 5-7.

Setelah dipompa dengan cairan, glukosa dan antibiotik, kondisi Vincent mulai membaik. Dokter mengatakan kepada Samantha bahwa seluruh cobaan ini bisa dihindari seandainya dia memberikan bayinya sachet rehidrasi murah seperti Dioralyte.

Dioralyte bekerja dengan mengganti air dan garam tubuh yang penting dalam kasus penyakit parah dan diare, dan itu dapat bekerja untuk bayi maupun orang dewasa.

Samantha sekarang ingin semua orang tua sadar akan kemudahan pengobatan murah yang dapat membantu mencegah penurunan gula darah yang fatal pada anak-anak.

Berita Terkait

Berita Terkini