Info

Hari Kanker Sedunia, Begini Cara Atur Jam Biologis untuk Lawan Kanker

Lawan kanker dengan cara mudah ini.

Rauhanda Riyantama | Yuliana Sere

Kanker payudara/pexels
Kanker payudara/pexels

Himedik.com - Hari kanker sedunia diperingati setiap 4 Februari untuk meningkatkan kesadaran terhadap kanker dan mendorong pencegahan, deteksi, serta pengobatan kanker.

Para ilmuwan telah mengembangkan obat baru yang dapat menghentikan pertumbuhan sel kanker dengan memperlambat ritme sarkadian.

Ternyata jam internal tubuh atau yang dikenal sebagai ritme sarkadian, dapat menjadi alat perang yang baik untuk melawan kanker, dilaporkan situs thehealthsite.

Hal ini yang ditemukan dalam sebuah penelitian di jurnal Science Advances. Seperti tubuh, sel-sel juga memiliki ritme sarkadian.

Penelitian yang dilakukan pada tikus ini mengungkapkan jika ritme sarkadian sel kanker dapar terganggu, maka sel kanker itu dapat dibunuh.

Obat baru yang telah dikembangkan memiliki molekul yang disebut GO289 yang mengganggu fungsi enzim yang mengatur ritme sirkadian sel kanker.

Kanker. (pixabay)
Kanker. (pixabay)

Jam biologis dan risiko kanker

Jam biologis internal bertanggung jawab atas waktu tidur, tingkat energi, hormon, dan fungsi biologis lainnya. Jika jam ini terganggu, maka risiko kanker akan semakin tinggi.

Sebuah studi Spanyol yang diterbitkan dalam International Journal of Cancer menemukan waktu makan mungkin menjadi faktor penting yang menentukan risiko seseorang terkena kanker payudara dan prostat.

Para peneliti menemukan sukarelawan studi yang makan malam sebelum jam 9 malam atau menjaga jarak dua jam antara jam makan malam dan waktu tidur memiliki risiko kanker prostat 26 persen lebih rendah dan risiko kanker payudara 16 persen lebih rendah daripada mereka yang makan setelah jam 10 malam atau langsung tidur setelah makan.

Reset jam biologis

Menurut perkiraan Badan Internasional untuk Penelitian Kanker, secara global, 18,1 juta kasus kanker baru dilaporkan pada tahun 2018 dan jumlah kematian akibat kondisi tersebut adalah 9,6 juta pada tahun tersebut.

Di seluruh dunia, satu dari lima pria dan satu dari 6 wanita menderita kanker. Sementara itu, satu dari delapan pria dan satu dari 11 wanita meninggal karena penyakit ini.

Seperti penelitian terbaru menunjukkan ritme sirkadian kita memainkan peran penting dalam menentukan risiko kanker. Jadi, kamu harus memperbaikinya.

Ilustrasi kanker payudara. (pixabay/waldryano)
Ilustrasi kanker payudara. (pixabay/waldryano)

Kontrol eksposur cahaya

Siklus terang dan gelap harian bertindak sebagai isyarat bagi jam biologis dan tidur. Sel-sel ganglion dari sinyal cahaya retina spot mata mengirimkan sinyal ke otak.

Jadi memanipulasi eksposur cahaya untuk mengatur ritme sirkadian sangat penting. Pastikan bahwa kamu mengikuti isyarat alami bumi dan memaksimalkan kegelapan saat tidur serta memaparkan diri pada banyak cahaya di siang hari.

Cobalah beristirahat selama 20-30 menit selama tengah hari. “Paparkan tubuhmu terhadap sinar matahari rutin jika memungkinkan karena membantu tubuh untuk menyelaraskan dengan jam alami," tutur ahli paru-paru dan ahli perawatan tidur yang berbasis di Delhi, Dr. Dixit Kumar Thakur .

“Waktu terbaik untuk tidur adalah antara jam 9 sampai 11 malam,” tambahnya.

Puasa sesekali dan kembali ke waktu makan normal

Mekanisme pencernaan dan metabolisme merupakan faktor penting dalam mengatur siklus tidur-bangun. Makan malam lebih awal dan jangan makan apapun sampai pagi berikutnya.

Ini bekerja bahkan dalam kasus jetlag. Setelah ritme sirkadian kembali ke jalurnya, kembalilah ke waktu sarapan dan makan malammu yang biasa.

Jaga jarak 12 jam di antara dua hal itu. Ketika kamu makan dan sampai batas tertentu, hal itu dapat membantumu mengatur ulang jam tidur.

Kamu harus makan malam setidaknya empat jam sebelum tidur dan sarapan segera setelah bangun tidur. Usahakan jangan makan makanan lemak karena makanan berat dapat memengaruhi tidur.

"Makanan berlemak termasuk makanan berminyak dapat mengganggu tidur," kata Dr. Thakur. Makan berat di awal hari adalah ide yang lebih baik.

Ilustrasi kanker ovarium/unsplash
Ilustrasi kanker ovarium/unsplash

Jangan olahraga sebelum tidur

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Physiology, ada waktu optimal untuk pergi ke gym.

Dalam studi yang dilakukan pada tikus, para peneliti menemukan tikus yang menggunakan roda berlari memiliki jam biologis yang lebih kuat daripada tikus yang melakukannya di pagi hari.

Tapi, ini bukan untuk mengatakan bahwa kamu harus melewatkan gym pagi. Namun, para ahli menyarankan agar kamu tidak berolahraga sebelum tidur.

Latihan atau aktivitas fisik apa pun yang intens akan meningkatkan detak jantungmu dan meningkatkan kadar kortisol (hormon stres) sehingga membuat kamu sulit tidur.

Jika kamu tidak punya waktu untuk berolahraga di siang hari, pastikan kamu berolahraga setidaknya 3 jam sebelum waktu tidur.

“Jangan memilih latihan dengan intensitas tinggi seperti angkat beban sebelum tidur. Jika kamu memiliki masalah tidur yang terganggu, pertahankan latihan aerobik yang ringan pada siang hari,” kata Dr. Thakur.

Berita Terkait

Berita Terkini