Wanita

Alami Gatal di Perut Pasca Melahirkan, Wanita Ini Ternyata Idap Kanker

Ia didiagnosis mengalami kanker melanoma.

Vika Widiastuti | Yuliana Sere

Tahi lalat yang berujung kanker melanoma (shutterstock)
Tahi lalat yang berujung kanker melanoma (shutterstock)

Himedik.com - Seorang ibu didiagnosis menderita kanker setelah dia mengunjungi dokter dengan perut yang terasa gatal setelah melahirkan putranya.

Lauri Murphi (30) pada awalnya mengabaikan tahi lalat di perutnya yang dia duga didapat selama kehamilannya. Kemudian setelah mendapat diagnosis, ternyata itu adalah kanker.

Lauri mengatakan kepada The Mirror, "Saya hanya duduk di sana menatap dinding, saya tidak bisa menerima apa pun setelah dia mengucapkan kata kanker

"Itu mengerikan, seperti mimpi buruk," tambahnya.

Ibu dari empat anak ini khawatir bahwa anak laki-lakinya harus tumbuh tanpa kehadiran seorang ibu setelah ia mendapat kabar buruk tersebut.

"Setiap kali saya mandi, sisa kulit saya akan memerah karena panas, tetapi selalu ada bekas cincin putih di sekitar tahi lalat di perut saya," kisahnya.

Tapi dia mengatakan bahwa dirinya mengabaikan gejala yang dia pikir disebabkan oleh peregangan perutnya selama kehamilan.

Ketika dia mengunjungi dokter, dokter berkata bahwa tahi lalat yang gatal itu akan dihilangkan.

Murphy mengatakan, tahi lalat diangkat dan dia harus menunggu dua minggu untuk mendengar kabarnya. Ternyata, ia mengalami kanker melanoma atau salah satu jeni kanker kulit.

"Jika saya mengabaikan tanda-tanda peringatan, lima tahun kemudian mungkin akan masuk lebih ke dalam tubuh dan menyebar ke tulang saya," ceritanya.

Murphy sejauh ini telah menghilangkan enam tahi lalat dan harus kembali memeriksakan dirinya secara rutin.

Dia juga mengatakan dia lebih suka memiliki 1000 bekas luka daripada didiagnosis menderita kanker.

Ia mendesak jika seseorang melihat ada perubahan pada tahi lalat mereka, segera kunjungi dokter.

Menurut Cancer Research UK, akan lebih dari 15 ribu kasus melanoa dalam setahun, dengan tingkat kelangsungan hidup 90 persen.

Berita Terkait

Berita Terkini