Meninggal karena Serangan Jantung, Bocah 4 Tahun Dicari-cari Saudara Kembar

Himedik.com - Chloe Hardy, seorang bocah perempuan berumur 4 tahun, meninggal karena serangan jantung. Kepergian Chloe membuat saudara kembarnya, Charlotte, kebingungan.

Chloe meninggal di rumahnya di South Cave, Humberside, pada Rabu (13/3/2019) setelah tubuh dan wajahnya membiru. Jantungnya juga berhenti berdetak. Namun, Charlotte masih mencari-carinya.

Ia tampaknya belum bisa mengerti ke mana saudara kembarnya yang sekaligus menjadi sahabat karibnya itu pergi.

"Aku rasa Charlotte benar-benar tidak memahaminya. Aku pikir dia tidak memahami ke mana sahabatnya pergi," kata Adam (42), sang ayah, dikutip HiMedik.com dari The Sun, Kamis (21/3/2019). "Dia mungkin berpikir Chloe telah pergi ke suatu tempat tanpa dia."

Tak hanya Charlotte, Chloe juga meninggalkan kakak laki-lakinya, William, yang berusia 7 tahun, serta kedua orang tuanya yang merasa hancur, Adam dan Caroline.

"Hatiku hancur kehilangan gadis cantikku. Chloe begitu istimewa bagi kami dan akan sangat dirindukan. Aku memiliki celah besar di hatiku, tetapi dia tidak akan pernah dilupakan," ujar Caroline. "Tidak ada kata-kata yang bisa mengekspresikan kesedihan yang kami rasakan."

Penyelidikan kemudian dilakukan untuk mencari tahu penyebab seorang anak berusia empat tahun yang tampaknya sehat tiba-tiba meninggal.

"Chloe sempat agak pilek, jadi istriku memberinya obat, tetapi dia tidak mau, sehingga dia bangkit dari kursinya dan berlari ke kamarnya," cerita Adam.

"Istriku mengikutinya, dan langsung dia membiru. Jantungnya berhenti berdetak dan dia langsung pergi untuk selamanya. Dia tidak tersedak atau semacamnya, dia tidak kesulitan bernapas, itu instan begitu saja," lanjutnya. Saat itu Adam pun bergegas menelepon 999.

"Dia tiba di sana dalam waktu kurang dari satu menit dan dalam waktu kurang dari tiga menit Chloe menerima CPR dari seorang dokter," ungkap Adam. "Para dokter itu benar-benar baik, mereka langsung membantunya, tetapi tidak ada yang bisa mereka lakukan untuk membawa nyawanya kembali, tidak ada sedikit pun kesempatan dia kembali."

Adam dan Caroline kini dihadapkan pada kesulitan untuk memberi pengertian pada dua anaknya yang lain, terlebih Charlotte, yang tak henti-hentinya menanyakan kepergian saudara kembarnya.

"Kami harus memasang 'wajah berani', tidak ada pilihan lain. Apa yang kau lakukan ketika kau punya dua anak lain?" kata Adam. "Apa yang kami dan istriku rasakan bukan hal yang terpenting, tentu saja kami sangat terpukul, tetapi perhatian utama harus berusaha untuk menjaga dua anak lainnya."