Anak

Anak Anji Alami Autism Spectrum Disorder, Penyebabnya Bisa Jadi Aspek Ini

Anji curhat anak bungsunya alami Autism Spectrum Disorder (ASD) alias gangguan spektrum autisme.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Shevinna Putti Anggraeni

Anji. (Suara.com/Revi Cofans)
Anji. (Suara.com/Revi Cofans)

Himedik.com - Beberapa hari lalu, penyanyi Anji menceritakan kondisi anak bungsunya, Sigra Umar Narada yang berbeda dengan anak lainnya. Anak bungsu Anji yang masih berusia 5 tahun itu mengalami Autism Spectrum Disorder (ASD).

Anji mengaku sempat tak bisa menahan tangisnya ketika mengetahui anaknya didiagnosis mengidap gangguan perkembangan ini. Di sisi lain, Anji juga berusaha mencari tahu tentang penyakit yang diderita oleh anak bungsunya.

Anji dan istrinya, Wina Natalia pun bersyukur ketika mengetahui penyakit anak bungsunya dapat disembuhkan. Langkah awal yang diambil oleh Anji dan istrinya, hanya bisa menerima kondisi sang anak serta membantu tumbuh kembangnya.

''ANAK ASD (Autism Spectrum Disorder). Itu diagnosa untuk SUN ketika dia berumur 3. Saat itu saya sedang bekerja di luar kota. Saya lalu memandangi koleksi foto dan video @sigraumarnarada yang ada di ponsel.

Hati saya meluluh. Air mata saat itu meleleh. Kenapa anak saya? Lalu saya berpikir jernih. Mencari-cari artikel tentang ASD. Istri saya menggali banyak sekali informasi, tempat terapi dan lain-lainnya yang lalu dibagikan ke saya (terima kasih, Istri). Dan kami mendapatkan informasi bahwa SUN bisa sembuh. Kami semangat.

Sepertinya, hal pertama yang penting adalah PENERIMAAN.

Banyak orang tua yang tidak mau menerima kenyataan bahwa anaknya istimewa. Setelah itu, proses penggalian informasi tentang apa yang harus dilakukan untuk si anak. Dan lain-lain.

Sekarang, saya sedang sering ajak Dede @sigraumarnarada ngobrol, bermain dan nyanyi-nyanyi. Dia suka sekali sama gitar,'' tulis Anji di akun Instagram miliknya.

Anji menceritakan perasaannya pertama kali tahu anaknya menderita gangguan spektrum autisme (Instagram/@duniamanji)
Anji menceritakan perasaannya pertama kali tahu anaknya menderita gangguan spektrum autisme (Instagram/@duniamanji)

Melansir dari Mayoclinic.org, autism spectrum disorder alias gangguan spektrum autisme adalah suatu kondisi yang mengganggu perkembangan otak dan berdampak pada caranya bersosialisasi serta komunikasi.

Gangguan spektrum autisme ini biasanya terjadi pada anak usia dini sampai akhirnya menyebabkan masalah di lingkungan sosial, sekolah dan tempat kerja.

Tidak ada penyebab khusus yang membuat seorang anak mengalami gangguan spektrum autisme. Mengingat kompleksitas gangguan, dan fakta bahwa gejala dan tingkat keparahan bervariasi, mungkin ada banyak penyebab.

1. Genetika

Gangguan spektrum autisme ini bisa jadi karena faktor genetika. Pada beberapa anak yang mengalami kondisi ini sering kali dikaitkan dengan kelainan genetik, seperti sindrom rett atau sindrom x rapuh.

Pada anak-anak lain, perubahan genetik dapat meningkatkan risiko gangguan spektrum autisme. Kondisi di mana salah satu gen dapat memengaruhi perkembangan itak atau cara sel-sel otak berkomunikasi.

Beberapa mutasi genetik akan menurunkan dan lainnya terjadi secara spontan.

Anji dan anak bungsunya yang mengalami gangguan spektrum autisme (Instagram/@duniamanji)
Anji dan anak bungsunya yang mengalami gangguan spektrum autisme (Instagram/@duniamanji)

2. Faktor Lingkungan

Lingkungan juga bisa menjadi salah satu penyebab anak mengalami gangguan spektrum autisme.

Tetapi, para peneliti masih mencari tahu apakah infeksi virus, obat-obatan, polutan udara atau komplikasi selama kehamilan memengaruhi anak mengalami gangguan spektrum autisme ini.

Berita Terkait

Berita Terkini