Anak

Dianggap Buruk, Pakai Ponsel saat Mengasuh Anak Bisa Bermanfaat

Berbeda dari penelitian kebanyakan, sebuah studi menunjukkan bahwa menggunakan ponsel di depan anak bisa menjadikan Anda orangtua yang lebih baik.

Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana

Ilustrasi ibu dan anak. (Shutterstock)
Ilustrasi ibu dan anak. (Shutterstock)

Himedik.com - Sebuah studi menunjukkan, melihat ponsel saat mengasuh anak juga memiliki manfaat bagi orangtua

Dilansir dari Insider, peneliti di Australia menemukan bahwa penggunaan ponsel dikaitkan dengan pengasuhan yang lebih baik. Asal, orangtua tidak tenggelam dalam perangkat ponsel di depan anak. 

Jadi, mengirim pesan teks cepat ke teman, dengan cepat mencari resep atau melirik meme lucu, bahkan ketika anak-anak duduk di dekatnya, sebenarnya dapat bermanfaat bagi orangtua. 

"Itu memberi orangtua manfaat karena bisa istirahat sementara mereka masih secara fisik bersama anak-anak mereka," catat para peneliti. 

Menurut peneliti, kuncinya adalah tidak membuat anak-anak merasa seperti bersaing dengan ponsel untuk mendapatkan perhatian orangtua.

"Ada banyak retorika bahwa smartphone harus disalahkan untuk pengasuhan yang buruk, tetapi tentu saja keluarga dan pengasuhan jauh lebih kompleks dari itu," kata Kathryn Modecki, seorang penulis penelitian dan dosen senior di Griffith University pada Insider.

"Pada tingkat gangguan keluarga dan konflik keluarga yang rendah, penggunaan telepon yang lebih parental dikaitkan dengan pengasuhan yang berkualitas lebih tinggi," tambah Modecki.

Studi ini memiliki beberapa kekurangan, mengingat bahwa data tentang penggunaan ponsel dan dampaknya. 

Para penulis mengakui bahwa ada potensi kerugian menggunakan ponsel saat bersama anak-anak. Mereka ingin mengevaluasi perangkat lebih objektif daripada sebelumnya.


"Daripada mulai dari hipotesis bahwa smartphone adalah masalah dan mencari konfirmasi hipotesis itu, kami bertanya apa polanya (yang berefek dari penggunaan ponsel)?" kata Modecki.

Kelly Fradin, seorang dokter anak yang berpraktik di New York, mengatakan penelitian ini menyegarkan karena mengakui tantangan dunia nyata yang dihadapi orangtua.

"Saya senang melihat para ilmuwan terbuka terhadap kompleksitas dan realitas pengasuhan hari ini," kata Fradin kepada Insider. 

"Layak mempertimbangkan kualitas dan kuantitas waktu bersama dan melakukan upaya sebagai orangtua untuk menemukan keseimbangan yang baik," tambahnya.

Berita Terkait

Berita Terkini